RINGKASAN Zainab Bidala– L13121056 Evaluasi Kinerja Lembaga Pengelola Konservasi Desa (LPKD) Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Pasca Proyek Forest Program III Berakhir. Dibimbing oleh Sudirman Dg Massiri Dan Hamka. Lembaga pengelola konservasi desa (LPKD) adalah forum lokal di tingkat desa yg memiliki peranan dalam menjalankan perjanjian kerjasama kemitraan konservasi masyarakat. Pr…
RINGKASAN Moh. Dian Zulham – L 131 18 181, Peran Masyarakat Dalam Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore. dibimbing oleh Dr. Ir. Sudirman Dg. Massiri., S.Hut, M.Sc dan Ir. Abdul Rahman, S.Hut., M.Sc. Konservasi Sub-Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kele…
Buku ini di disusn berdasarkan Data dan pengalamanlapangan.Memaparkan konsepdan teori serta aplikasirestorasi ekosistem melalui pendekatan teknik konservasi dan pengembangan food Forest berbasis masyarakat.Penerapan teknik konservasipada lahan marginal merupakan upaya untuk memulihkan fungsi lahan baiksecara Fisik, Kimia maupun biologi.
Buku ini mengulas informasi mengenai konservasi hutan mangrove. Pokok bahasannya mencakup berbagai tulisan seputar konservasi hutan mangrove tersebut.
RINGKASAN Muhammad Sainal – L131 20 015, Erosi dan Upaya Konservasi Tanah dan Air di Sub DAS Wuno, DAS Palu, dibimbing oleh Naharuddin Erosi adalah peristiwa di mana tanah dan bahan lainnya terbawa oleh air, angin, atau kegiatan manusia. Hal ini bisa merusak lingkungan dengan menyebabkan hilangnya lapisan tanah . Untuk mencegah erosi, konservasi tanah dan air perlu dilakukan. Konserva…
RINGKASAN Ni Luh Kharisma Sari – L131 20 027, Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pemberdayaan Lembaga Pengelola Konservasi Desa di Sekitar Taman Nasional Lore Lindu. (Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Golar, S.Hut., M.Si. dan Ir. Arman Maiwa, S.Hut., MP. Partisipasi masyarakat merupakan peran serta yang didasarkan pada keterlibatan dan emosional sehingga menciptakan ikatan yang lebih k…
Buku situs Alami peran budaya dalam konservasi keanekaragaman hayati merupakan kumpulan hasil penelitian situs keramat alami dari sudut pandang konservasi keanekaragaman hayati dan budaya, serta cara pengelolahanya oleh masyarakat tradisional di Indonesia untuk mempromosikan Pentingnya Keterkaitan antara keanekaragaman hayati dan budaya dalam pembangunan berkelanjutan .
Buku ini mengupas informasi seputar deforestasi hutan di Indonesia. Pokok bahasannya mencakup: Pendahuluan; Lestarikan Tropical Montane Cloud Forests; Kemarau hutan tropika; Deforestasi dan debit musim kemarau; Konsumsi air hutan tropika; Dampak tata air kegiatan Logging; Mitos deforestasi dan reboisasi; Kesimpulan.
Buku Ajar di susun berdasarkan bahan- bahan kuliah selama mengajar mata kuliah Pendidikan Konservasi pada starat 1 di Departemen Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, Selain itu jugu di Perkaya hasil Penelitian yang Pernah dilakukan. Dorongan untuk menulis ini Pada awalnya adalah karena masih sanagat terbatasnya bahan pustaka yang terkait dengan Pendidikan Konservasi .
RINGKASAN NI KETUT AYU LAKSEMINI – L 131 16 379, Modal sosial masyarakat Desa Sintuwu dalam menjalankan Kesepakatan Konservasi Masyarakat di Taman Nasional Lore Lindu, dibimbing oleh Dr.Ir. Sudirman Dg Massiri S.Hut, M.Si Modal sosial sebagai sumber yang dimiliki meliputi norma-norma. Jaringan, kepercayaan. Dimana norma-norma atau nilai-nilai yang memfasilitasi dan membangun kerja sa…