SKRIPSI
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa Oleifera L) Terhadap Pertumbuhan Semai Nyatoh (Palaquium obtusifolium Burck)
RINGKASAN
ROSNAIDA - L 131 16 039. Pengaruh pemberian pupuk organik cair daun kelor (Moringa oleifera L) terhadap pertumbuhan semai nyatoh (Palaquium obtusifolium Burck). Dibimbing oleh Husain Umar
Pemberian pupuk organik cair daun kelor merupakan salah satu teknologi yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan media tanam sehingga semai yang dihasilkan lebih berkualitas. Daun kelor merupakan bahan organik yang memiliki beberapa kandungan unsur hara baik makro maupun mikro, beberapa diantaranya adalah unsur hara makro N, P dan K, yang dapat memacu pertumbuhan semai. Manfaat yang diperoleh semai dengan adanya pemberian pupuk organik cair, yaitu meningkatkan serapan hara ke dalam akar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair daun kelor (Moringa oleifera L) terhadap pertumbuhan semai nyatoh (P. obtusifolium Burck). Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan November 2019 sampai dengan Januari 2020, yang berlokasi di Persemaian Permanen BPDAS Palu-Poso, Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan sepuluh ulangan, sehingga terdapat 50 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu: C0 = Tanpa Pupuk organik cair (Kontrol), C1 = 75 ml POC + 925 ml air, C2 = 100 ml POC + 900 ml air, C3 = 125 ml POC + 875 ml air, C4 = 150 ml POC + 850 ml air. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pertambahan tinggi, pertambahan diameter, pertambahan jumlah daun, dan IMB. Penelitian ini menggunakan analisis uji beda nyata jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair daun kelor pada media tumbuh berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi, diameter, jumlah daun,dan IMB. Perlakuan C4 = 150 ml POC + 850 ml air yaitu pertambahan tinggi dengan rata-rata 4,02 cm, diameter dengan rata-rata 2,7 mm, pertambahan jumlah daun rata-rata 8,5 helai, IMB 0,099. Perlakuan C3 = 125 ml POC + 875 ml air dengan tinggi semai rata-rata 3,61 cm, diameter dengan rata-rata 1,82 mm, pertambahan jumlah daun rata-rata 6,8 helai, IMB 0,067. Perlakuan C2 = 100 ml POC + 900 ml air dengan tinggi semai rata-rata 3,25 cm, diameter dengan rata-rata 1,62 mm, pertambahan jumlah daun rata-rata 5,6 helai, IMB 0,050. Perlakuan C1 = 75 ml POC + 925 ml air dengan tinggi semai rata-rata 2,87 cm, diameter dengan rata-rata 1,59 mm, pertambahan jumlah daun rata-rata 4,3 helai, IMB 0,058. Perlakuan C0 = Tanpa POC (Kontrol) dengan tinggi semai rata-rata 2,6 cm, diameter dengan rata-rata 0,82 mm, pertambahan jumlah daun rata-rata 3,6 helai IMB 0,024.
Tidak tersedia versi lain