SKRIPSI
Analisis Kesehatan Hutan di Kawasan Hutan Lindung di Desa SIBEDI Kabupaten Sigi .
RINGKASAN
Maryam Maharani – L13121229, Analisis Kesehatan Hutan Di Kawasan
Hutan Lindung Di Desa Sibedi Kabupaten Sigi. Dibimbing Langsung Oleh
Hasriani Muis dan Ida Arianingsih.
Hutan lindung merupakan salah satu jenis hutan yang memiliki peran vital
dalam menjaga stabilitas lingkungan, khususnya dalam melindungi daerah
tangkapan air, mengendalikan banjir, mencegah kekeringan, serta memelihara
keanekaragaman hayati. Jika hutan lindung mengalami kerusakan atau gangguan,
dampaknya dapat meluas ke berbagai aspek kehidupan, mulai dari bencana ekologis
hingga hilangnya fungsi ekologis yang bersifat jangka panjang. Oleh karena itu,
pemantauan kesehatan hutan lindung menjadi langkah strategis dalam menjaga
keberlanjutan fungsinya.Kesehatan hutan merupakan indikator penting dalam
mewujudkan pengelolaan hutan lestari, karena mencerminkan kemampuan hutan
dalam mempertahankan fungsi ekologis, ekonomi, dan sosial. Dalam konteks
wilayah yang luas dan sulit dijangkau seperti kawasan hutan lindung di Desa Sibedi,
Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, pemantauan kondisi vegetasi memerlukan
dukungan teknologi berbasis penginderaan jauh..
Penelitian ini dilaksankan pada bulan Februari sampai April 2025 yang
dilakukan di Desa Sibedi Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Salah satu
pendekatan yang digunakan adalah Normalized Difference Vegetation Index
(NDVI) yang berasal dari citra sentinel 2, karena mampu menggambarkan tingkat
kehijauan dan kerapatan vegetasi secara spasial. Untuk meningkatkan akurasi
penilaian Kesehatan hutan, dalam penilaian ini dilakukan pula validasi lapangan
menggunakan metode Hemispherical Photography, yaitu Teknik pengukuran
tutupan tajuk pohon secara vertikalynag memberikan informasi kuantitatif terhadap
kondisi kanopi.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata nilai tutupan tajuk dilapangan
berada pada tingkat 68% yang termasuk dalam kategori Sedang hingga baik.
Sementara itu, hasil dari klasifikasi nilai NDVI menunjukkan bahwa dari total luas
Kawasan 99,67 ha terdapat kategori sangat baik seluas 14,38 ha, baik seluas 38,65
ha, normal seluas 32,81 ha, buruk seluas 11,53 dan sangat buruk seluas 2,31 ha.
Analisis hubungan anatara nilai NDVI dan persentase tutupan tajuk menghasilkan
nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,846, yang menunjukkan hubungan yang sangat
kuat dan searah anatara dua variable. Hasil uji koefisien determinasi (R²) sebesar
0,7157 (71,57%) menunjukkan bahwa variasi dalam persentase tutupan tajuk,
sedangkan 28,43% sisanya dipengaruhi ole factor lain
Tidak tersedia versi lain