SKRIPSI
Prediksi Kehadiran Tangkasi Dan Permodelan Spasial Habitat di Desa Kamarora Kecamatan Nokilalaki Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah.
RINGKASAN
MUHAMAD FAJRAN PAKAYA – L 131 19 044. Prediksi Kehadiran
Tangkasi Dan Pemodelan Spasial Habitat Di Desa Kamarora Kecamatan
Nokilalaki Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.
Wilayah Sulawesi Tengah mempunyai enam spesies satwa primata terkecil
yang unik dan endemik,diantaranya Tarsius dianae atau Tarsius dentatus, Tarsius
lariang, Tarisus pumilus, Tarsius pelengensis, Tarsius niemitzi dan Tarisius
wallacei . Dikatakan juga bahwa Satwa primata ini merupakan satwa yang unik dan
endemik, (Damry,et all 2023). Tangkasi sebagai spesies endemik mendapat
perhatian pemerintahan Masyarakat untuk melindungi dari ancaman kepunahan.
Bahkan, satwa Tarsius sedapat mungkin dikembangkan sebagai komoditi yang
bernilai ekonomi tinggi, yaitu sebagai hewan piaraan (exotic pet animal) di masa
datang (Kiroh, 2002 dan Widayanti, 2004). Sehingga dilakukan penelitian
mengidentifikasi preferensi habitat Tarsius di Desa Kamarora. Tujuan Penelitian ini
untuk mengidentifikasi faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap kehadiran
Tarsius dan menyusun serta mengidentifikasi model spasial prediksi kehadiran
Tarsius di Desa Kamarora.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Februari 2024
sampai April 2024, yang bertempat di Desa Kamarora Kecamatan Nokilalaki
Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode
Model distribusi spesies (SDM). Yaitu salah satu metode yang dapat memprediksi
distribusi spesies secara geografis hanya dengan menggunakan data kehadiran
spesies dan variabel lingkungan yang diduga berpengaruh terhadap kehadiran suatu
spesies. Dalam penelitian ini, data utama dan data pendukung digolongkan
berdasarkan kegunaannya, data utama merupakan data atau informasi untuk
membangun model spasial sebaran Tangkasi. Data utama mencakup:(1) Data
koordinat temuan Tangkasi/pohon tidur. (2) Peta rupa bumi (RBI) skala 1:50.000
tahun 2020 untuk wilayah provinsi sulawesi tengah, (3) Citra sentinel 2, (4) Data
CHIRPS curah hujan selama tahun 2023, (5) Analisis citra sentinel 2 Explorer tah
un 2022, (6) Citra DEM Kamarora, (7) Jarak dari jalan, (8) Jarak dari pemukiman,
(9) Jarak dari Perkebunan, (10) Citra Modis MOD11A2 V6 Desember 2023.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model probabilitas kehadiran
Tangkasi di Desa Kamarora yang dihasilkan sangat baik. Menurut Araújo and
Guisan (2006) performa model ditunjukkan dengan tingginya nilai AUC, Dimana
nilai 0,6-0,7 dianggap rendah, 0,7-0,8 model dianggap sedang, 0,8-0,9 model
dianggap bagus dan lebih dari 0,9 menunjukkan tingkat keakuratan yang tinggi
dalam mengukur presence dan absense. Nilai AUC untuk model probabilitas
kehadiran Tangkasi di TNLL dalam penelitian ini menunjukkan tingkat kinerja
yang tinggi (AUC=0,937) dengan standar deviasi 0,007. Garis merah menunjukkan
nilai rata-rata AUC dengan garis biru menunjukkan nilai rata-rata standar deviasi.
Semakin dekat garis merah ke arah kiri (mendekati nilai 1) dan semakin kecil nilai
standar deviasi makan semakin baik kinerja model.
Tidak tersedia versi lain