SKRIPSI
Kondisi Fisik Tanah Pada Hutan Mangrove Desa Olonggata Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong.
RINGKASAN
Hasruddin – L 131 19 353, Kondisi Fisik Tanah Pada Hutan Mangrove Desa
Olonggata Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong Di Bimbing Oleh
Zulkaidhah dan Asgar Taiyeb.
Hutan mangrove seringkali juga disebut hutan pantai, hutan pasang surut, hutan
payau, atau hutan bakau. Disebut hutan pantai karena hutan mangrove hanya dapat
ditemui di kawasan pantai. Bakau sendiri merupakan nama lokal dari salah satu
tumbuhan yang menyusun hutan mangrove, yaitu Rhizopora sp, dan hutan mangrove
sudah ditetapkan sebagai nama baku untuk mangrove forest. Dari definisi di atas
menunjukkan bahwa faktor lingkungan sangat berpengaruh pada keberadaan dan
pertumbuhan hutan mangrove Sifat fisik tanah merupakan faktor yang bertanggung
jawab terhadap pengangkutan udara, panas, air dan bahan terlarut dalam tanah.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi fisik tanah hutan mangrove di
Desa Olonggata Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong.
Waktu dan tempat penelitian ini dilakukan selama 3 bulan dari bulan agustus
sampai dengan oktober 2024, bertempat di areal hutan mangrove di desa olonggata
kecamatan moutong kabupaten parigi moutong. Metode penelitian ini dilakukan
secara sengaja (purposive sampling), dimulai dari survei lapangan, penentuan plot
atau zona vegetasi mangrove, kemudian pembuatan plot ukuran 20 kali 20 dan
penempatan plot, dalam 1 plot ditetapkan 5 titik pengambilan sampel tanah yaitu
secara diagonal. Pengambilan sampel tanah dilakukan dibawah tegakan dengan
kedalaman 0-20 cm. Pada masing-masing titik diambil sampel tanah sebanyak 1 kg
kemudian dikompositkan (campur) Setelah dikompositkan, diambil lagi sebanyak 1
kg untuk keperluan analisis dari masing- masing lokasi terdapat 3 sampel tanah yang
dibawa ke laboratorium untuk analisis tekstur tanah, warna tanah, dan kadar air.
Hasil penelitian menunjukkan tekstur tanah pada plot satu lempung berdebuh
(pasir 12,2 debu 67,3 liat 20,4), plot dua liat berdebu ( pasir 4, debu 47,4 liat 48,6) dan
plot tiga liat berdebu (pasir 3,1 debu 51,2 liat 45,7). Sedangkan kadar air pada tanah
hutan mangrove terendah berada di plot satu (40, 68%), disusul dengan plot dua
(67,37%) dan kadar air yang tertinggi berada pada plot tiga (69,36%), sedangkan
warna tanah pada plot satu warna grayish brown (10 YR 5/2) plot dua black (10 YR
2/1) dan plot tiga very dark grayish brown (10 YR 3/2).
Tidak tersedia versi lain