SKRIPSI
Kondisi Vegetasi Habitat Tangkasi [Tarsius dentatus ] di Desa Toro Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
HASIHOLAN MARUDUT SIAHAAN – L 131 20 238, Kondisi Vegetasi Habitat
Tangkasi (Tarsius dentatus) Di Desa Toro, Kabupaten Sigi. dibimbing oleh Abdul
Rosyid Dan Sitti Ramlah
Tangkasi (Tarsius dentatus) adalah primata endemik Sulawesi yang
kehidupannya sangat tergantung pada kondisi vegetasi sebagai tempat berlindung,
bersarang, dan mencari makan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi dan struktur vegetasi
yang menjadi habitat Tangkasi di Desa Toro, Kabupaten Sigi, serta mengkaji kondisi
lingkungan fisik yang mendukung keberadaan satwa tersebut. Tangkasi merupakan
primata endemik Sulawesi yang hidup secara arboreal dan termasuk dalam kategori
satwa dilindungi.
Penelitian dilakukan selama tiga bulan (Oktober–Desember 2024) menggunakan
metode purposive sampling pada delapan titik lokasi berdasarkan perjumpaan langsung
dan keberadaan pohon tidur Tangkasi. Analisis vegetasi mencakup empat tingkat
pertumbuhan: pohon, tiang, pancang, dan semai.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Tangkasi menghuni dua tipe habitat utama, yaitu hutan adat dan perkebunan, pada
ketinggian 873–1019 mdpl, kemiringan lereng 10%–35%, suhu udara 21,6°C–24,4°C,
intensitas cahaya 372,5–875 lx, dan kelembapan 50%–77%. Vegetasi dominan
meliputi Arenga pinnata (pohon), Theobroma cacao (tiang), Chionanthus montanus
(pancang), dan Elatostematoides (semai). Hasil ini menunjukkan bahwa struktur dan
komposisi vegetasi yang ada sangat mendukung keberlangsungan hidup Tangkasi,
serta penting sebagai dasar pengelolaan dan konservasi habitat alami spesies tersebut.
Komunitas vegetasi di habitat Tangkasi di Desa Toro menunjukkan keragaman
spesies yang tinggi pada berbagai tingkat pertumbuhan. Spesies seperti Arenga pinnata
dan Theobroma cacao mendominasi pada tingkat pohon, tiang, dan pancang,
sementara Elatostematoides mendominasi pada tingkat semai.
Tidak tersedia versi lain