SKRIPSI
Peran Masyarakat Dalam Konservasi Daerah Aliran Sungai DAS di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore.
RINGKASAN
Moh. Dian Zulham – L 131 18 181, Peran Masyarakat Dalam Konservasi Daerah
Aliran Sungai (DAS) Di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore. dibimbing oleh
Dr. Ir. Sudirman Dg. Massiri., S.Hut, M.Sc dan Ir. Abdul Rahman, S.Hut., M.Sc.
Konservasi Sub-Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kelurahan Poboya Kecamatan
Mantikulore sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian
lingkungan, Kawasan DAS berperan sebagai sumber utama air bagi wilayah hilir. Penelitian
ini bertujuan untuk Mengetahui Tingkat pemahaman masyarakat tentang pentingnya
konservasi Daerah Aliran Sungai, Mengetahui Peran masyarakat dalam konservasi Daerah
Aliran Sungai (DAS), Mengetahui Tantangan yang dihadapi masyarakat dalam
berpartisipasi dalam konservasi DAS.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore.
Pengambilan sampel yang digunakan informan kunci (snowball sampling). Pengambilan
data dilakukan dengan wawancara terstruktur, survei, kusioner dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh dari 30 responden di Kelurahan Poboya, Kecamatan
Mantikulore, ditemukan bahwa Tingkat pemahaman masyarakat terhadap konsep, fungsi,
dan pelestarian DAS tergolong sedang. Sebagian besar masyarakat kurang memahami DAS
sebagai suatu wilayah hidrologis yang terdiri dari hulu, tengah, dan hilir, serta mengetahui
faktor-faktor alami dan mempengaruhi kondisi DAS. Masyarakat juga kurang memahami
dampak degradasi DAS seperti banjir, kekeringan, dan erosi tanah, dan strategi pelestarian
seperti reboisasi dan pengelolaan tata air. Peran aktif masyarakat dalam kegiatan konservasi
DAS dikategorikan sedang, bahwa keterlibatan dalam kegiatan penanaman pohon,
pengelolaan limbah domestik, penggunaan teknik pertanian ramah lingkungan, dan
dukungan terhadap kebijakan pengelolaan DAS, Partisipasi kegiatan penyuluhan atau
pelatihan lingkungan masih tergolong sedang, yang menandakan perlunya peningkatan
program edukasi berbasis komunitas. Tantangan yang dihadapi masyarakat dalam
berpartisipasi konservasi DAS menunjukkan lima kendala utama dalam konservasi DAS
dikategorikan sedang, Pemahaman masyarakat tentang pentingnya konservasi DAS masih
menjadi masalah utama, meskipun secara keseluruhan tingkat pengetahuan masyarakat
sedang. Dan keterbatasan dana dan fasilitas, ketergantungan pada sektor ekonomi yang
merusak DAS, serta lemahnya penegakan hukum menjadi kendala yang tergolong sedang.
Kendala paling besar berasal dari perubahan iklim dan bencana alam, yang dikategorikan
tinggi, karena langsung mempengaruhi keberhasilan upaya konservasi.
Tidak tersedia versi lain