SKRIPSI
Kondisi Kimia Tanah Pada Tegakan Durian [ Durio zibethius Murr] dan Lahan Agrovorestry di Desa Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
Rifandi, L 131 18 345, Kondisi Kimia Tanah pada Tegakan Durian(Durio
zibethinus Murr) dan Lahan Agroforestry di Desa Boladangko Kecamatan
Kulawi Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Hj.Wardah dan Asgar Taiyeb
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki peranan
penting dalam keberlangsungan hidup organisme yang memiliki sifat sebagai akibat
pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan
relief tertentu selama dalam kurun waktu tertentu pula. Sifat tanah yang berbeda
mengakibatkan setiap jenis tumbuhan mempunyai respon yang berbeda terhadap sifat
tanah tersebut. Tanah berperan terhadap perkembangan dan pertumbuhan tanaman
dalam hal menyiapkan unsur hara. Sifat tanah yang berkaitan dengan hal itu adalah
sifat kimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi Kimia Tanah Pada
tegakan monokultur durian dan lahan agroforestry di Desa Boladangko Kecamatan
Kulawi Kabupaten Sigi
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2024, pada 2 titik
lokasi berbeda yaitu pada tegakan monokultur durian dan lahan Agroforestri di Desa
Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupate Sigi. Peneitian ini dilakukan dengan
metode survey lapangan untuk menentukan lokasi peneletian. Dimana titik
pengambilan sempel tanah di lakukan secara sengaja (porposive sampling) pada 5
titik dalam satu plot, dengan ukuran 25 m x 25 m pada kedalaman 0 – 20 cm.
Parameter yang diamati yaitu reaksi tanah(pH), Karbon, Nitrogen, Kapasitas Tukar
Kation, dan Fosfor. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah,
Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu.
Hasil penelitian ini menunjukan kondisi kimia tanah pada tegakan durian memiliki
reaksi tanah pH H2O(1:25) 4,87,pH KCI(1:25) 3,83(tergolong masam), C-Organik
1,98%(sangat rendah), N-Total 0,19%(sangat rendah), Kapasitas Tukar Kation
12,06cmol(+)kgˉ1,(sedang), Fosfor P2O5 (fosforus pentoksida) 7,35mg/100g,(
sedang). Sedangkan pada lahan agroforestry memiliki reaksi tanah pH H20(1:25)
5,11, pH KCI(1:25) 4,02,(tergolong masam), C-organik 1,18%,(sangat rendah), N-
Total 0,05%,(sangat rendah), Kapasitas Tukar Kation 12,91cmol(+)kgˉ1, (sedang),
Fosfor P2O5 (fosforus pentoksida) 34,54mg/100g,( sedang). Dari hasil tersebut maka
penelitian di Desa Boladangko mennjukan bahwa sifat kimia tanah dilahan
Agroforestry cenderung lebih tinggi dari pada lahan tegakan Durian.
Tidak tersedia versi lain