SKRIPSI
Jenis Tumbuhan Epipit Pada Hutan Mangrove di Kawsan Wisata KAROSONDAYA Desa Sausu Tambu Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong.
RINGKASAN
Syafadilla – L 131 21 023. Jenis Tumbuhan Epifit Pada Hutan Mangrove di
Kawasan Wisata Karosondaya Desa Sausu Tambu Kecamatan Sausu
Kabupaten Parigi Moutong. Skripsi ini disusun dibawah bimbingan Rukmi
dan I Nengah Korja
Desa Sausu Tambu berada di wilayah Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi
Moutong. Daerah ini memiliki ekosistem hutan mangrove yang menjadi tempat
hidup berbagai jenis tumbuhan epifit. Tumbuhan epifit memiliki peran penting
dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati. Epifit juga
berfungsi sebagai tempat hidup bagi berbagai makhluk seperti semut, serta
berkontribusi terhadap hidrologi hutan tropis dan kondisi iklim mikro di dalam
hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan epifit
dan mangrove yang ada di hutan mangrove kawasan wisata Karosondaya, Desa
Sausu Tambu. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi jenis
mangrove yang menjadi inang bagi tumbuhan epifit, serta menentukan tingkat
keanekaragaman tumbuhan epifit di kawasan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode jalur berpetak, yang merupakan
modifikasi dari metode petak ganda dan metode transek. Metode ini dilakukan
dengan membuat jalur transek tegak lurus terhadap garis pantai menuju arah daratan.
Sebanyak tiga jalur transek dibuat, dengan masing-masing jalur terdiri dari lima plot
pengamatan. Prosedur penelitian dalam metode jalur berpetak dimulai dengan
survey lokasi ditemukan habitat tumbuhan epifit. Tahap selanjutnya adalah
pembuatan petak pengamatan. Sebelum petak dibuat, terlebih dahulu ditetapkan jalur
pengamatan dengan panjang masing-masing 100 meter dan berjumlah tiga jalur.
Pada setiap jalur, dibuat lima petak pengamatan dengan ukuran 10 meter x 10 meter.
Pengambilan data jenis tumbuhan epifit dan tumbuhan mangrove dilakukan di dalam
petak-petak yang telah ditentukan. Kemudian mencatat jumlah jenis tumbuhan epifit
dan tumbuhan mangrove. Langkah terakhir adalah proses identifikasi spesies.
Identifikasi tumbuhan epifit dan tumbuhan mangrove dilakukan menggunakan buku
panduan yang memuat informasi tentang ciri-ciri morfologi, seperti bentuk daun,
bunga, dan struktur akar. Kemudian menentukan keanekaragaman jenis tumbuhan
epifit yang ditemukan pada lokasi penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tumbuhan epifit
yang ditemukan di hutan mangrove Desa Sausu Tambu, yaitu Oncidium
sphacelatum dan Dendrobium crumenatum dari famili Orchidaceae, serta Drynaria
sp dari famili Polypodiaceae. Tumbuhan epifit ini ditemukan menempel pada pohon
inang seperti Rhizophora sylosa, Rhizophora mangle dan Sonneratia alba. Jenis
tumbuhan mangrove yang ditemukan yaitu Rhizphora stylosa, Rhizophora mangle,
Bruguiera gymnorhiza, Ceriops decandra, dan Sonneratia alba. Keanekaragaman
jenis tumbuhan epifit di lokasi penelitian tergolong rendah, dengan nilai indeks
keanekaragaman Shannon-Wiener sebesar 0,92 (H’ < 1). Hal ini menunjukkan
bahwa spesies epifit yang ditemukan masih terbatas dalam jumlah dan variasi.
Tidak tersedia versi lain