SKRIPSI
Pengaruh Dosis Kompos Daun Lantoro Dan Arang Tempurung Terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni [ Setenia mahagoni [L.} Jacq] Pada Media Tanah Teiling.
Nurul Fadhilah Pratiwi_L13120023. Pengaruh kompos daun lamtoro dan arang
tempurung terhadap pertumbuhan semai mahoni (Swietenia mahagoni (L.)
Jacq) pada media tanah tailing. Dibimbing oleh Retno Wulandari Dan Asgar
Taiyeb.
Tanah tailing adalah tanah yang mempunyai unsur hara yang rendah,
terutama unsur hara NPK. Pupuk kompos daun lamtoro adalah salah satu pupuk
kompos yang memberikan unsur hara yang dibutuhkan tanaman terutama unsur
nitrogen (N), phospor (P), kalsium (K), dan magnesium (Mg). Penambahan arang
tempurung adalah untuk memperbaiki struktur tanah dan sebagai perangsang
pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis
kompos daun lamtoro, pengaruh arang tempurung dan pengaruh interaksi kompos
daun lamtoro dan arang tempurung terhadap pertumbuhan semai mahoni pada tanah
tailing.
Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan pada bulan Agustus-November
2024 di persemaian BPDAS Palu Poso. Penelitian ini menggunakan metode
rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor yaitu : faktor
pertama dosis kompos daun lamtoro (faktor P) P0 = tanpa pupuk (kontrol), P1= 250
g/polybag, P2= 500 g/polybag dan faktor kedua arang tempurung (faktor A) A0 =
tanpa arang tempurung (kontrol) dan A= 75 g/polybag. Dari setiap perlakuan
tersebut masing-masing diulang sebanyak 7 kali, sehingga total yang digunakan
adalah 42 unit semai. Parameter pengamatan adalah pertambahan tinggi, jumlah
daun, diameter dan nilai kekokohan semai. Analisis ragam uji (F) digunakan
terhadap parameter pengamatan, Apabila F hitung lebih besar dari F tabel 5% maka
dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNT) pada taraf nyata 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan faktor tunggal kompos
daun lamtoro berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi dan jumlah daun
dengan perlakuan terbaik terhadap pertambahan tinggi, diameter dan jumlah daun
yaitu: kompos daun lamtoro 500 g/polybag (P2) dengan nilai rata-rata tinggi 8,14
cm, diameter 2,68 mm dan jumlah daun 22,67 helai serta Perlakuan terbaik terhadap
nilai kekokohan yaitu (P0) dengan nilai rata-rata 7.02. Pada perlakuan faktor
tunggal arang tempurung berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi dan
jumlah daun dengan perlakuan terbaik terhadap pertambahan tinggi, diameter dan
jumlah daun yaitu: arang tempurung 75g/polybag (A1) dengan nilai rata-rata tinggi
6,99 cm, diameter 2,77 mm dan jumlah daun 17,31 helai serta Perlakuan terbaik
terhadap nilai kekokohan yaitu (A0) dengan nilai rata-rata 7.21, Pada interaksi
antara kompos daun lamtoro dan arang tempurung berpengaruh nyata terhadap
pertambahan tinggi, diameter dan jumlah daun dengan perlakuan terbaik terhadap
pertambahan tinggi, diameter dan jumlah daun yaitu: kompos daun lamtoro 500 gr
+ arang tempurung 75 g/polybag (P2A1) dengan nilai rata-rata tinggi 10 cm,
diameter 3,14 mm dan jumlah daun 28,85 helai serta perlakuan terbaik terhadap
nilai kekokohan yaitu (P0A0) dengan nilai rata-rata 7,61.
Tidak tersedia versi lain