SKRIPSI
Identifikasi Jenis Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat DEsa Kamarora Kecamatan Nokilalaki Kabupten Sigi.
RINGKASAN
Fhindi Adisyanto - L 131 20 072. Identifikasi Jenis dan Pemanfaatan
Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Desa Kamarora B Kecamatan Nokilalaki
Kabupaten Sigi. Skripsi Di Bimbing oleh Abdul Hapid dan Muthmainnah.
Tumbuhan berkhasiat obat sudah lama menjadi bagian dari kebudayaan
Indonesia dan biasanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Seiring
dengan perkembangan zaman, kebiasaan masyarakat yang memanfaatakan
tumbuhan sebagai obat tradisional menurun. Hal ini menyebabkan pengetahuan
tersebut dapat hilang apabila tidak dilestarikan maupun didokumentasikan.
Penggalian informasi mengenai penggunaan tumbuhan sebagai obat oleh
masyarakat Desa Kamarora B, perlu dilakukan untuk mencegah hilangnya
informasi yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis
tumbuhan berkhasiat obat serta pemanfaatannya oleh masyarakat Desa Kamarora
B Kecamatan Nokilalaki Kabupatan Sigi.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan September sampai
bulan November 2023 di Desa Kamarora B, Kecematan Nokilalaki, Kabupaten
Sigi Sulawesi Tengah. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif dengan rancangan observasional dan bersifat eksploratif. Data
diperoleh melalui survei dengan mewawancarai responden dan pemantauan
langsung terhadap tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Desa Kamarora
B Kecamatan Nokilalaki Kabupatan Sigi. Data Primer yang diambil meliputi jenis
tumbuhan, bagian yang digunakan, khasiat serta kegunaannya. Data sekunder
merupakan data penunjang yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan studi
literatur, berupa buku online Kitab Tumbuhan Obat, hasil penelitian mengenai
tumbuhan berkhasiat obat dan lain sebagainya yang diperoleh dari akses internet,
kunjungan perpustakaan dan pustaka lainnya yang dapat menunjang penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Kamarora B, Kec.
Nokilalaki, Kab. Sigi terdapat 31 macam jenis tumbuhan berkhasiat obat yang
dapat mengobati berbagai jenis penyakit yang ada dan setelah dikelompokkan
terdapat 22 famili dan yang paling banyak ialah famili Asteraceae memiliki 5
jenis tumbuhan yaitu bandotan, jelantir, jotang kuda, sambung nyawa, tempuh
wiyang. Pemanfaatan tumbuhan obat yang ada di Desa Kamarora B masih aktif
dilakukan oleh masyarakat dengan pengolahan yang sederhana seperti direbus,
dikunyah, diremas, dikukus, diteteskan dan ditumbuk atau dihaluskan. Cara
pengolahan yang paling banyak digunakan yaitu dengan cara merebus bagian
tertentu dari tumbuhan obat, sedangkan cara yang paling sedikit dipakai yaitu
dengan dikukus.
Tidak tersedia versi lain