SKRIPSI
Kepadatan Populasi Burung Maleo [Macrocephaton Maleo] pada Habitat Bertelur [ Nesting Ground]di Suaka margasatwa Pinjan Tanjung Matop Kabupaten Toli-Toli Propinsi Sulawsi Tengah,
RINGKASAN
Beyantri Yohana, – L 131 19 173. Kepadatan Populasi Burung Maleo
(Macrocphalon maleo) Pada Habitat Bertelur (Nesting Ground) di Suaka
Margasatwa Pinjan Tanjung Matop Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi
Tengah Di Bimbing oleh Sri Ningsih Mallombasang dan Moh.Ihsan
Maleo (Macrocephalon maleo) merupakan salah satu jenis burung endemik
Sulawesi yang sangat unik dan banyak menarik perhatian. Spesies ini telah
dimasukkan ke dalam kategori satwa yang terancam punah akibat semakin
menurunnya populasi dan banyak hilangnya habitat peneluran. Tujuan penelitian
ini yaitu mengetahui Popoluasi Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Suaka
Margasatwa Pinjan Tanjung Matop Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah.
Penelitian ini telah dilaksanakan di Suaka Margasatwa Pinjan Tanjung Matop
Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah. Penelitian ini akan dilakukan selama 3 (Tiga)
bulan yaitu, pada bulan April 2023 sampai dengan Agustus bulan 2023.
Pengambilan data menggunakan metode transek jalur (stripe transk). Transek jalur
diletakan di area kawasan yang diduga sering dikunjungi maleo. Dengan panjang
masing - masing transek 1 km/transek, setiap titik pemberhentian dilakukan
pengamatan selama 2 jam/km, kemudian hasil pengamatan diperoleh di lapangan
dan dicatat dan difoto burung yang melintas, terbang dan bertengger berdasarkan
ciri morfologi dan jumlah burung. Pengamatan maleo ini dilakukan dengan
menggunakan teropong binokuler.
Berdasarkan hasil penelitian kepadatan populasi Maleo di Kawasan
Suakamarga satwa tanjung matop 1.109375, diketahui jumlah populasi sebanyak
73 individu. Hasil pengamatan menunjukan bahwa areal pengamatan lokasi Nesting
ground terdapat pada pinggir pantai, kondisi area sekitar nesting ground terdapat
beberapa jenis tumbuhan yang diduga sumber pakan maleo diantaranya kemiri,
ketapang, beringin, dan pandan hutan. Pengamatan dibagi menjadi dua area nesting
ground, pada lokasi pertama area nesting ground ditemukan 18 individu burung
maleo, tiga biji telur, sarang tipuan sebanyak 35 titik, tidak aktif 28 sarang, dan
yang aktif berjumlah 24 sarang. sedangkan pada lokasi kedua terdapat dua individu
burung maleo, sarang tipuan sebanyak 7 titik, tidak aktif 8 sarang, dan yang aktif
berjumlah 3 sarang.
Tidak tersedia versi lain