Klipping
Potensi Daya Tarik Wisata Air Terjun Bente Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali.
RINGKASAN
Suhfan, L131 19 275, Potensi Daya Tarik Wisata Air Terjun Bente
Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Di Bimbing Oleh
Naharuddin dan Sustri
Indonesia merupakan daerah yang sangat luas, terdiri lebih dari 17.000
pulau, dan tiap-tiap daerahnya memiliki potensi alam yang indah dan budaya yang
unik. Keindahan alam dan budaya lokal ini merupakan potensi besar untuk
dikembangkan sebagai daya tarik wisata dan dikelola sebagai salah satu sumber
daya ekonomi masyarakat setempat. Potensi tersebut perlu dikembangkan dan
dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui upaya konservasi
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, sehingga tercapai keseimbangan
antara perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Potensi Daya Tarik
Wisata Alam dan menentukan jenis wisata yang terdapat di Air Terjun Bente
Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah Adapun
kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
Bagi Peneliti dapat dijadikan acuan terutama penelitian ini yang berkaitan dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan di dunia pariwisata.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2023.
Bertempat di Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali
Sulawesi Tengah. Dengan menggunakan purposive sampling (secara sengaja).
Sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang diteliti. Populasi yang
kurang dari 100 sebaiknya di ambil semua tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat
di ambil 20%. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
Daerah Operasional Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA)
kemudian dianalisis sesuai dengan kriteria penskoringan pada Pedoman Dirjen
PHKA tahun 2003 sesuai dengan nilai yang telah ditentukan untuk masing-masing
kriteria
Kemudian untuk hasil penilaian akhir pada potensi daya tarik wisata air
terjun bente berada dalam kondisi layak untuk dikembangkan dengan nilai 68,4%.
Dengan penilaian kriteria suatu kawasan wisata yang memiliki daya tarik (86,1%),
Aksebilitas (79,1%.) dan Sarana Prasarana (40%) yang mampu mendukung
pengembangan obyek wisata. Sehingga perlu peningkatan dengan melakukan
kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan fasilitas dan akomodasi sehingga
memiliki daya tarik wisata alam.
Tidak tersedia versi lain