SKRIPSI
Kwalitas Briket Arang Dari Limbah Rotan [ Colomusspp] dan Tempurung Arang Kelapa[ Cocos Nucifera L.]Sebagai Bahan bakar alternatif.
RINGKASAN
Joko nggange – L13120162 Kualiatas Kualitas Briket Arang Dari Tempurung Limbah
Rotan (Colamus spp.) dan Tempurung Kelapa (Cocoos Nucifera L) Sebagai Bahan Bakar
Alternatif.Dibimbing oleh Ariyanti dan Muthmainnah
Briket adalah bahan bakar padat dari sisa bahan organik yang telah mengalami
pengolahan. Kelebihan dari penggunaan briket antara lain lebih ekonomis, alat pembuatan
briket yang sederhana, bahan baku mudah didapatkan karena berasal dari limbah pertanian
yang ramah lingkungan, tidak berbau, serta mempunyai waktu simpan yang lebih lama jika
dibandingkan dengan arang biasa .
Menipisnya cadangan atau sumber bahan bakar minyak, mendorong manusia untuk
mencari dan mengembangkan sumber energi alternatif pengganti bahan bakar minyak yakni
sumber energi terbarukan yang dapat berasal dari bio massa. Biomassa yang sangat banyak
diantaranya dari limbah industri pertanian dan kehutanan sehingga sangat berpotensi
digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar alternatif yaitu briket arang yang dari
tempurung buah nyamplung dan tempurung kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kualitas briket arang yang terbuat dari limbah rotan dan tempurung kelapa
pada berbagai komposisi dengan menggunakan campuran tepung sagu.
Penelitian ini di laksanankan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2024
bertempa di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas
Tadulako.Model rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan perlakuan sebagai berikut :
A = 100 % Tempurung Kelapa B = 100 % Limabh rotan C = 75% Tempurung Kelapa + 25 %
Limabh rotan D = 50% Tempurung Kelapa + 50% Limabh rotan E = 25 % Tempurung Kelapa + 75
% Limabh rotan Masing – masing perlakuan menggunakan serbuk arang sebanyak 200 gr dengan
perekat tapioka sebanyak 50 gr +air 150 ml dan perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali. Parameter
yang diamati adalah kadar air, kadar karbon terikat, kadar zat mudah menguap, kerapatan dan nilai
kalor.
Hasil analisis kualiatas briket arang dari perbagai perlakuan yaitu : Kadar Air 1,35% - 9,37%
Kadar Abu 3,84% - 9,57% Kadar Karbon Terikat 10,87% - 26,21% kadar zat mudah menguap 9,5 –
16,5 % Kerapatan 1,64g/m3
- 2,94 gr/cm3 dan Nilai Kalor 323,34 kal/gr – 5137,22 kal/g.
Briket arang dari limbah rotan dan tempurung kelapa memiliki kualaitas yang baik dengan
memenuhi atandar SNI , Kadar abu, Zat mudah menguap,Karbon terikat ,Nilai kalor.Briket ini
berpotensi sebagai bahan bakar alternative yang ramah lingkungan dan ekonomi
Tidak tersedia versi lain