SKRIPSI
Penerapan Digital Elevation model Dem ] Pada Pemetaan Tutupan Lahan di Kawasan Taman Hutan Raya Sulawesi Tengah.
RINGKASAN
Penerapan Digital Elevation Model (DEM) Pada Pemetaan Tutupan Lahan Di
Kawasan Taman Hutan Raya Sulawesi Tengah; Rudiansyah; L13119382; 2024;
65 Halaman; Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan,Universitas Tadulako
Pemetaan tutupan lahan di Taman Hutan Raya Sulawesi Tengah merupakan
bagian penting dalam pengelolaan sumber daya alam dan konservasi lingkungan.
Informasi tutupan lahan yang akurat memiliki nilai strategis dalam perencanaan
pembangunan, pengelolaan hutan, pemantauan dan konservasi lingkungan. Taman
Hutan Raya Sulawesi Tengah dengan luas 7.128 hektar dan topografi yang beragam
menjadi fokus utama penelitian pemetaan. Salah satu teknologi yang digunakan
adalah Digital Elevation Model (DEM).
Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dengan
menggabungkan pemetaan DEM dan tutupan lahan di Taman Hutan Raya
(TAHURA) Sulawesi Tengah, pada periode Oktober-Desember 2023. Metode
analisis citra satelit digunakan, termasuk teknik tumpang susun peta untuk
mengintegrasikan data dari berbagai sumber peta. Klasifikasi terbimbing digunakan
untuk mengidentifikasi jenis penggunaan lahan, dan Root Mean Square Error
(RMSE) digunakan untuk mengukur keakuratan model DEM.
Hasilnya menunjukkan bahwa nilai RMSE sebesar 8,46 meter, di bawah batas
maksimum 10 meter berdasarkan standar NSSDA, memenuhi syarat untuk
pemetaan skala 1:100.000 di wilayah studi Tahura. Hasil interpretasi citra membagi
klasifikasi tutupan lahan menjadi 6 jenis, yaitu Hutan Pemukiman, Savana, Belukar,
Pertambangan, dan Lahan Terbuka. Integrasi DEM SRTM dan citra Landsat 8
dalam pemetaan tutupan lahan di kawasan Tahura terbukti cukup baik dan
meningkatkan akurasi pemetaan.
Tidak tersedia versi lain