SKRIPSI
Analisis Ketergantunhan Ekonomi Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Produksi di Desa Domag Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol Propinsi Sulawesi Tengah.
RINGKASAN
DIKI FAHRURIYADI – L13116285, Analisis Ketergantungan Ekonomi
Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Produksi di Desa Domag Kecamatan
Bunobogu Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Dibawah Bimbingan
Prof. Dr. Ir. Syukur Umar, DESS dan Dr. Hut. Budi Setiawan, S.Pd, M.P.
Masyarakat hutan adalah penduduk yang tinggal di dalam dan di sekitar hutan yang
mata pencaharian dan lingkungan hidupnya sebagian besar bergantung pada
eksistensi hutan dan kegiatan perhutanan. Mereka umumnya bebas memungut dan
memanfaatkan hasil hutan bukan kayu baik di dalam hutan produksi maupun hutan
lindung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa sejauh mana tingkat
ketergantungan ekonomi masyarakat sekitar hutan dalam memenuhi kebutuhan
primer maupun sekunder. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu
Agustus sampai Oktober 2023. Jenis data yang dilakukan terdiri atas data primer
dan data sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan
langsung di lapangan dan melakukan wawancara, observasi lapangan dan tentunya
berdasarkan pedoman pertanyaan yang telah disusun dalam bentuk kuisioner. Data
ini meliputi informasi tentang identitas responden dan umur tingkat pendidikan
serta informasi nilai keberadaan hutan. Sedangkan data sekunder yang diambil
adalah data yang diperlukan sebagai penunjang dalam penelitian ini yaitu keadaan
umum lokasi meliputi keadaan fisik lokasi penelitian . Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang dimanfaatkan oleh
masyarakat Desa Domag berjumlah 8 jenis yang terdiri dari Kopi, Cokelat, Aren,
Jagung, Bambu, Madu, Kayu Bakar dan Rumput. Nilai ekonomi dari pemanfaatan
HHBK di sekitar kawasan hutan produksi di Desa Domag adalah Rp.
681.650.000./tahun. Setelah mengetahui kontribusi dari HHBK, kemudian di
relasikan dengan variabel ketergantungan didapatkan 84,73%. Dengan demikian,
tingkat ketergantungan masyarakat terhadap hutan produksi masuk dalam kategori
sangat tinggi yakni dalam rentang 81-100%.
Tidak tersedia versi lain