SKRIPSI
Keberhasilan Tumbuh Rehabilitasi Mangrove di Muara sungai Koko Puna Desa Bega Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso.
RINGKASAN
MUH. SYAFI’I – L13120053. Keberhasilan Tumbuh Rehabilitasi Mangrove di
Muara Sungai Koro Puna Desa Bega Kcematan Poso Pesisir. Dibimbing oleh
Bau Toknok dan Arief Sudhartono
Ekosistem mangrove mempunyai fungsi fisik sebagai daerah peredam
gelombang, pemecah angin badai, pelindung dari abrasi, penahan lumpur, dan
penangkap sedimen. Selain itu, ekosistem mangrove juga memiliki fungsi ekologis
sebagai daerah asuhan, daerah tempat pemijahan, dan mencari makanan bagi biota
laut yang hidup di dalamnya (Mayalanda dkk., 2014).
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bega Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten
Poso pada bulan November 2023 sampai dengan Desember 2023. Di mulai dengan
melakukn observasi lapangan sampai dengan penelitian. Penelitian ini
menggunakan metode plot, dengan penempatan plot pengamatan secara Purposive
Sampling yang dibuat tegak lurus garis pantai ke arah samping. Teknik purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono
(2019:133), Adapun ukuran plot yang digunakan yakni 25x40 meter yang di
letakkan secara di agonal di dalam kawasan rehabilitasi. Luasan daerah kegiatan
rehabilitasi mangrove di Desa Bega seluruhnya yakni luas penanaman yaitu 10 Ha,
untuk kegiatan penelitian ini mengambil 10% dari total luasan yang diambil 10.000
m2
, dengan total seluruh plot yang digunakan adalah 10 plot.
Hasil penelitain menunjukkan presentase tumbuhan mangrove kegiatan
Rehabilitasi Mangrove paling banyak didominasi oleh jenis Rhizopora apiculata
dengan presentase (73,33%) dan presentase tumbuh paling sedikit yaitu jenis
Rhizopora mucronata dengan presentase (3,00%). Sedangkan untuk hasil rata-rata
tinggi tanaman tertinggi adalah 71,49 cm yaitu pada jenis Rhizopora apiculata
kemudian rata-rata terendah adalah 27,28 cm untuk jenis Rhizopora mucronata.
Tidak tersedia versi lain