SKRIPSI

Erosi Upaya Konservasi Tanah dan Air Di Sub Das Wuno, Das Palu.

---

RINGKASAN

Muhammad Sainal – L131 20 015, Erosi dan Upaya Konservasi Tanah dan
Air di Sub DAS Wuno, DAS Palu, dibimbing oleh Naharuddin
Erosi adalah peristiwa di mana tanah dan bahan lainnya terbawa oleh air,
angin, atau kegiatan manusia. Hal ini bisa merusak lingkungan dengan
menyebabkan hilangnya lapisan tanah . Untuk mencegah erosi, konservasi tanah
dan air perlu dilakukan. Konservasi tanah dan air adalah upaya untuk melindungi,
memelihara, dan mengelola sumber daya tanah dan air agar tetap produktif dan
berkelanjutan dalam jangka panjang. Tujuan konservasi tanah dan air termasuk
mencegah erosi tanah, mempertahankan kesuburan tanah, mengurangi
pencemaran air, dan menjaga keanekaragaman hayati. Upaya konservasi tanah
dan air mencakup berbagai teknik dan praktik seperti penanaman kembali hutan,
pengendalian erosi, pengelolaan air limbah, penggunaan praktik pertanian
berkelanjutan, dan penggunaan teknologi hijau untuk meminimalkan dampak
lingkungan dari aktivitas manusia. Namun, dalam penerapannya sering ditemukan
hambatan, seperti hambatan fisik, hambatan ekonomi, hambatan kelembagaan,
dan hambatan teknologi.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai Maret 2024
di Desa Sigimpu, Desa Bakubakulu, Desa Bobo, Desa Bunga Kecamatan Palolo
Kabupaten Sigi. Adapun sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung
dan wawancara di lokasi penelitian mengenai bentuk konservasi tanah dan air
yang telah diterapkan di Sub DAS Wuno. Untuk mengetahui tingkat bahaya erosi
dilakukan tumpangsusun (overlay) menggunakan rumus USLE (Universal Soil
Loss Equation) dari beberapa peta seperti peta tutupan lahan, peta curah hujan,
peta jenis tanah, peta batas administrasi, peta kelas lereng, dan peta Sub DAS
Wuno.
Dari hasil penelitian terdapat penerapan konservasi tanah dan air dengan
metode mekanik atau sipil teknis berupa bangunan DAM Penahan yang dibangun
oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Palu Poso tahun
2019 dan tersebar di beberapa lokasi. Hasil perhitungan prediksi tingkat erosi di
Sub DAS Wuno diketahui terbagi dalam empat kelas yaitu kelas I (Sangat ringan)
terdapat di tutupan lahan berupa Savana dan Sawah, Kelas II (Ringan) terdapat di
Hutan lahan kering primer, Hutan lahan kering sekunder, serta pemukiman, kelas
III (Sedang) hanya terdapat di Belukar. Sedangkan kelas IV (Berat) terdapat pada
Pertanian lahan kering dan pertanian lahan kering campur. Banyaknya tanah yang
tererosi di Sub DAS Wuno sebesar 972,9 ton/ha/tahun.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

634.9 SAI e

Penerbit

Palu, Sulawesi Tengah : ., 2024

Deskripsi Fisik

xi.;68 hlm.;ilus.;30 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

634.9

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Konservasi Tanah dan Air

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar