SKRIPSI
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dan Upaya Konservasi oleh Masyarakat di DEsa Sibowi Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
RINGKASAN
Olviyanti Paa L13119293 - Sri Ningsih Mallombasang dan Rukmi,
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dan Upaya Konservasi Oleh Masyarakat Di
Desa Sibowi Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang dapat dipergunakan sebagai
obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu dan disajikan sebagai obat guna
penyembuhan penyakit. Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat sebagai
salah satu pengobatan tradisional sudah diterapkan sejak lama melalui nenek
moyang secara turun temurun. Bagian-bagian yang biasanya dimanfaatkan yaitu,
daun, bunga, biji, batang, akar atau seluruh bagian tumbuhan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendata jenis tumbuhan yang digunakan, bagian tumbuhan yang
digunakan, cara pemanfaatan dan upaya konservasi yang dilakukan oleh
Masyarakat di Desa Sibowi.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2023 di
Desa Sibowi Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan
metode observasi dan wawancara, penentuan responden ditentukan secara
snowball samping. Informan kunci adalah sando yang memahami tentang
tumbuhan obat, sehingga jumlah respon secara keseluruhan yaitu 30 responden.
Hasil penelitian pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Sibowi menunjukkan
bahwa jenis-jenis yang digunakan sebagai tumbuhan obat adalah 23 jenis dari 20
famili. Anggota famili yang terbanyak adalah Zingiberaceae yaitu, Jahe (Zingiber
officinale L.), Kunyit (Curcuma longa L.) dan Temulawak (Curcuma
zanthorrhiza). Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat yaitu daun,
rimpang, buah, batang, getah, daun dan pucuk maupun semua bagian. Adapun
cara pengolahannya yaitu ditumbuk, direbus, diparut, diremas, dibakar, dan
diperas. Cara pemanfaatannya yaitu ditempel, diminum, dikunyah, diteteskan dan
dibasuh. Bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan adalah daun 43% dan
bagian yang kurang dimanfaatkan adalah batang dan semua bagian 4%. Cara
pengolahan yang banyak digunakan adalah direbus 52% dan cara yang kurang
digunakan adalah diparut, dibakar dan diperas 4%. Cara pemanfaatan banyak
yang digunakan adalah diminum 64% dan cara yang kurang digunakan adalah
dikunyah dan dibasuh 6%. Upaya konservasi dianalisis secara deskriptif dimana
tumbuhan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di pekarangan
rumah/kebun adalah Kunyit (Zingiber officinale L.), Serai (Cymbopogon citratus),
dan Jahe (Zingiber officinale L.), tumbuhan tersebut tidak hanya dimanfaatkan
sebagai tumbuhan obat tetapi dimanfaatkan sebagai bahan dapur dan mudah
dilakukan pembudidayaan.
Tidak tersedia versi lain