SKRIPSI
Analisis Fitokimia Dan Aktivitas AntioksidanDaun Legaru [ Alstonia Scholtaris [L] R. Br] yang Berasal Dari Desa Salua Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
SILVIA KURNIARATI LAMAINDI- L 131 20 243, Analisis Fitokimia dan
Aktivitas Antioksidan Daun Lengaru (Alstonia scholaris (L) R. Br) Yang
Berasal Dari Desa Salua Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Di Bimbing oleh
Abdul Hapid dan Muthmainnah.
Lengaru atau yang dikenal dengan pulai Alstonia scholaris (L) R. Br) adalah
salah satu tumbuhan yang telah dimanfaatkan secara tradisional sebagai bahan obat.
Lengaru telah dimanfaatkan masyarakat secara tradisional sebagai obat penyakit
ringan seperti diare, demam, batuk, kencing manis, malaria, dan batu ginjal. Hampir
semua bagian dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat misalnya bagian
daun, batang, akar, bunga, dan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan dari daun lengaru yang
berasal dari Desa Salua Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret
2024. Bertempat di Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako. Metode penelitian yang
dilakukan dalam penelitian ini ialah metode deskritif dengan melihat perubahan
warna dan bentuk cairan pada senyawa Alkaloid, Flavonoid, Tanin, Saponin,
Steroid, Terpenoid dan Karotenoid. Analisis fitokimia dilakukan pada ekstrak
etanol 96% daun lengaru. Metode DPPH digunakan untuk mengetahui aktivitas
antioksidannya.
Hasil analisis fitokimia yang didapatkan pada daun lengaru (Alstonia
scholaris (L) R. Br) mengunakan pelarut etanol 96% pada daun lengaru positif
mengadung 4 senyawa yaitu Tanin, Saponin, Terpenoid dan Karotenoid. Hasil uji
aktivitas antioksidan ekstrak daun lengaru mengunakan metode DPPH pada daun
lengaru memiliki IC50 sebesar 193, 925 ppm. Aktivitas antioksidan ekstrak daun
lengaru mengunakan pelarut etanol 96% bersifat lemah.
Tidak tersedia versi lain