SKRIPSI
Kondisi Fisik Tanah Pada Tegakan Monokultur Durian [Durio Zibethinus Murr.] Dan Lahan Agroforestry di Desa Bolandangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
Yuliana Datuan, L 131 20 011, Kondisi Fisik Tanah pada Tegakan Monokultur
Durian (Durio zibethinus Murr) dan Lahan Agroforestry di Desa Boladangko
Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Yusran dan Asgar Taiyeb
Sifat fisik tanah mempengaruhi pertumbuhan akar tanaman dan
kemampuannya dalam menyimpan dan menahan air serta melarutkan unsur hara,
sehingga mempengaruhi produksi tanaman. Oleh sebab itu, suatu tanah yang
mempunyai sifat fisik yang baik akan mencapai produksi tanaman yang optimal
berdasarkan kondisi tekstur, porositas, bulk density, permeabilitas dan kadar air
tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik tanah pada tegakan
monokultur durian dan lahan agroforestry di Desa Boladangko Kecamatan Kulawi
Kabupaten Sigi.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari
2024, pada 2 lokasi berbeda yaitu pada tegakan monokultur durian dan lahan
agroforestry di Desa Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Penelitian ini
dilakukan dengan metode survey lapangan untuk menentukan lokasi penelitian, di
mana penentuan titik pengambilan sampel tanah dilakukan secara sengaja
(purposive sampling) pada 5 titik dalam satu plot, dengan ukuran plot 20 m x 20 m
pada kedalaman 0 – 20 cm. Parameter yang diamati yaitu tekstur tanah,
permeabilitas tanah, bulk density, porositas tanah dan kadar air tanah lapangan.
Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas
Pertanian, Universitas Tadulako, Palu.
Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi fisik tanah pada tegakan
monokultur durian memiliki kandungan pasir 48,8%, debu 24,75%, liat 26,45%
(kategori kelas tekstur lempung liat berpasir), permeabilitas tanah 2,52 cm/jam
(agak cepat), bulk density 1,18 g/cm3
(ringan), porositas tanah 48,22% (kurang baik)
dan kadar air tanah 26,03%. Sedangkan pada lahan agroforestry memiliki
kandungan pasir 49,55%, debu 15,95%, liat 34,5% (kategori kelas tekstur lempung
liat berpasir), permeabilitas tanah 0,5 cm/jam (lambat), bulk density 1,35 g/cm3
(sedang), porositas tanah 43,23% (kurang baik) dan kadar air tanah 24,23 %.
Tidak tersedia versi lain