SKRIPSI
Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Desa Kaluku Nagka Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat.
RINGKASAN
Indriani R A Kasad, - L131 18 057, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh
Masyarakat Desa Kaluku Nangka Kecamatan Bambaira Kabupaten
Pasangkayu Sulawesi Barat. Di bimbing oleh Rukmi dan Sustri.
Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tumbuhan
berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah
kesehatan. Masyarakat Indonesia sudah mengenal obat dari jaman dahulu,
khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seiring meningkatnya
pengetahuan jenis penyakit, semakin meningkat juga pengetahuan tentang
pemanfaatan tumbuhan untuk obat-obatan. Pengatahuan tentang pemanfaatan
tumbuhan obat secara tradisional belum diteliti dan dikaji secara mendalam
ataupun maksimal sehingga belum adanya dokumentasi yang terkait dengan
pemanfaatan tumbuhan obat salah satunya di Desa Kaluku Nangka. Penelitian ini
bertujuan untuk mendata jenis tumbuhan yang dimanfaatan sebagai obat, bagian
tumbuhan yang dimanfaatkan , dan cara pemanfaatanya oleh masyarakat di Desa
Kaluku Nangka.
Penelitian ini telah di laksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan
November 2022 sampai Januari 2023 di Desa Kaluku Nangka Kecamatan
Bambaira Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat. Metode penelitian yang di
gunakan adalah metode survei. Survei adalah metode riset dengan menggunakan
kuesioner sebagai instrument pengumpulan data. Adapun jumlah responden
sebanyak 30 0rang. Terdiri dari satu orang sebagai key informan (Informan kunci)
yaitu kepala Desa Kaluku Nangka dan selebihnya masyarakat yang memanfaatkan
tumbuhan obat.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 24 jenis tumbukan obat
dari 19 famili yang dimanfaatkan masyarakat Desa Kalukunangka Kecamatan
Bambaira sebagai pengobatan tradisional. Bagian tumbuhan yang digunakan
untuk membuat ramuan obat yakni berupa daun, kulit batang, rimpang, akar,
pucuk daun, getah serta buah dan penggunaan terbanyak pada bagian daun dengan
persentase 52%. Cara pengolahan tumbuhan obat yang dilakukan oleh masyarakat
yakni dengan cara direbus, diremas dan ditumbuk. Adapun cara pengolahan
tumbuhan obat yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan cara
merebus dengan persentase sebesar 63%. Dan cara pemanfaatan tumbuhan obat
yang paling banyak banyak yaitu diminum dengan perentase 74%.
Tidak tersedia versi lain