SKRIPSI
Analisis Kesehatan Hutan Mangrove di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala Mengunakan Citra Sentinel 2
RINGKASAN
DHINI RISYIANA R. – L 131 19 140, Analisis Kesehatan Hutan Mangrove di
Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, dibimbing oleh Dr. Ir. Hasriani
Muis, S.Hut.,M.Si dan Dr. Ir. Bau Toknok, SP.,MP.
Upaya dalam pemantauan kesehatan hutan mangrove terutama dalam
cakupan wilayah yang sangat luas dan sulit dijangkau memerlukan teknik
penginderaan jauh. Salah satu indeks vegetasi yang dapat digunakan untuk melihat
kesehatan hutan adalah menggunakan NDVI (Normalized Difference Vegetation
Index) sebagai teknik penginderaan jauh dan menggunakan citra satelit Sentinel-2.
Kemudian untuk pengukuran langsung di lapangan menggunakan Indeks
Kesehatan Mangrove/Mangrove Health Index (MHI). Sentinel-2 bertujuan untuk
mencegah dan menanggulagi kerusakan hutan mangrove dengan memperoleh hasil
pemetaan kesehatan hutan. Selain itu dalam penelitian ini nilai NDVI citra Sentinel2 divalidasi dengan nilai kerapatan di lapangan. Sentinel-2 dapat digunakan untuk
berbagai aplikasi, seperti perencanaan penggunaan lahan, pemantauan lingkungan,
pemetaan kehutanan dan vegetasi. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu
bagaimana menentukan penilaian kesehatan mangrove serta bagaiaman korelasi
antara Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dengan Mangrove Health
Index (MHI) yang dilakukan di Kecamatan Banawa. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan nilai kesehatan mangrove dan nilai korelasi berdasarkan NDVI
dengan MHI di area hutan mangrove Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Agustus sampai
bulan Oktober 2023 yang dilakukan di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala
Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah stratified random
sampling dan purposive sampling.
Analisis Kesehatan Mangrove di Kecamatan Banawa berdasarkan Mangrove
Health Index (MHI) diperoleh nilai yang itu kelas kerapatan jarang 49,2% masuk
dalam kategori Sedang/Moderate, kelas kerapatan Sedang 65,9% masuk dalam
kategori Sedang/Moderate, kemudian kelas kerapatan Rapat 68,5% masuk dalam
kategori Sehat/Health. Kemudian diperoleh luasan mangrove yaitu 37,91 ha dan
hasil dari hubungan nilai NDVI dan MHI pada penelitian ini menghasilkan nilai r
= 0,7555 yang menunjukan bahwa tingkat hubungannya yaitu sangat kuat.
Kemudian diperoleh uji koefisien determinasi pada penelitian ini sebesar r2 =
0,5704 (57%) yang berarti bahwa variabel bebas mampu memberikan informasi
yaitu sebesar 57%, dan untuk memprediksi model variabel terikat sebesar 43%.
Tidak tersedia versi lain