SKRIPSI
Pemanfaatan Tumbuhan Pangan Oleh Masyarakat Suku Lauje di DEsa Ogoalas Kecamatan Tinombo Kabupaten Moutong.
RINGKASAN
PUTRI SALSABILAH S. NAWAI – L131 19 122, Pemanfaatan Tumbuhan
Pangan Oleh Masayarakat Suku Lauje di Desa Ogoalas Kecamatan Tinombo
Kabupaten Parigi Moutong. Dibimbing oleh Rukmi dan I Nengah Korja
Kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 63,7 % luas daratan
menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia. Peran hutan
dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan diperoleh melalui lima jalur yaitu
penyedia pangan, penyedia energi, pendapatan dan lapangan kerja, penyedia jasa
lingkungan dan lahan pertanian sekala luas. Kebutuhan pangan adalah kebutuhan
yang paling utama bagi manusia. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin
meningkatnya jumlah populasi manusia sudah pasti akan mempengaruhi tingkat
kebutuhan pangan. Pemanfaatan tumbuhan pangan dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung mempunyai keterkaitan tersendiri dalam upaya pelestarian
dan pemanfaatannya. Pengetahuan atau kearifan tradisional masyarakat dalam
pemanfaatan sumber daya alam, khususnya tumbuhan, merupakan kekayaan
budaya yang perlu digali agar pengelolaan tradisional tersebut tidak punah. Salah
satu kelompok masyarakat yang masih mempertahankan kearifan budaya dalam
mengelola dan memanfaatkan jenis tumbuhan pangan adalah masyarakat Suku
Lauje di Desa Ogoalas.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Mei
sampai dengan Agustus 2023. Metode yang digunakan observasi dan wawancara.
Jumlah responden sebanyak 40 (empat puluh) orang. Data dianalisis menggunakan
metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 43 jenis spesies tumbuhan sebagai
bahan pangan dari 27 famili. Bahan pangan diolah dengan cara yang masih sangat
sederhana, baik dikonsumsi atau dimakan langsung maupun harus melalui peoses
pengolahan dengan cara dimasak terlebih dahulu. Persentase organ bagian
tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Lauje, buah
sebanyak 44 %, yang kedua daun sebanyak 17 %, yang ketiga batang sebanyak 13
%, Organ bagian tumbuhan keempat yaitu umbi lapis dan rimpang masing-masing
sebanyak 5 %, organ bagian tumbuhan kelima yaitu umbi akar, bunga dan biji
masing-masing sebanyak 4 %, dan persentase paling sedikit organ bagian
tumbuhan yang digunakan yaitu umbi batang dan tunas masing-masing sebanyak 2
%.
Upaya konservasi tumbuhan pangan oleh masyarakat Suku Lauje dilakukan
secara turun temurun pengambilan yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dan
hanya mengambil bagian tumbuhan yang dibutuhkan seperti daun, buah, akar,
dan bunga. Budidaya juga sudah dilakukan dengan mengambil anakan dan bibit
serta menanamnya di sekitaran kebun.
Tidak tersedia versi lain