SKRIPSI
keanekaragaman Jenis Makrofauna Tanah Pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan di Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo.
RINGKASAN
GUSTI RANDA – L 131 18 027. Keanekaragaman Jenis Makrofauna Tanah
Pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan Di Desa Bakubakulu Kecamatan
Palolo Dibimbing oleh Bapak Yusran dan ibu Rahmawati.
Makrofauna tanah merupakan fauna yang hidup di tanah, baik yang
dipermukaan tanah maupun di dalam tanah yang berperan aktif dalam
menguraikan bahan organik tanah, dapat mempertahankan dan mengendalikan
produktivitas tanah dengan didukung faktor lingkungan di sekitarnya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis makrofauna tanah pada
beberapa penggunaan lahan.
Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan dari bulan Desember 2022
sampai dengan Januari 2023. Pengambilan sampel makrofaunah tanah dilakukan
pada 3 lokasi yaitu lahan agroforestri, hutan sekunder dan perkebunan kakao.
Identifiksi jenis Makrofauna dilakukan di labolatorium Hama dan Penyakit
Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Jenis Penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kuantitatif. Penentuan
titik pengambilan sampel makrofauna tanah menggunakan metode purposive
sampling sebanyak 10 titik pada setiap lahan. Metode yang digunakan dalam
inventarisasi makrofauna tanah ada dua yaitu metode pitfall trap (perangkap
jebak) yang digunakan untuk mendapatkan makrofauna di atas permukaan tanah
dan metode hand sorting yang digunakan untuk mendapatkan makrofauna di
dalam tanah yaitu dengan cara memasang perangkap barber berupa gelas yang
telah di isi dengan formalin 4% yang ditambah dengan detergen kurang lebih dari
tinggi gelas. monitoring dilakukan setiap satu minggu sekali pada setiap lahan
sebanyak 3 kali. Pengambilan sampel dengan metode hand sorting dengan cara
membuat kuadran berukuran 25 cm x 25 cm. Tanah dalam kuadran tersebut digali
sedalam 15 cm, selanjutnya dilakukan penangkapan makrofauna dengan
menggunakan kuas kecil dan pinset, makrofauna yang tertangkap diawetkan
dalam alkohol 70% untuk proses identifikasi.
Jumlah spesies lebih banyak pada lahan agroforestri yaitu 17 spesies (631
ekor), pada hutan sekunder yaitu 14 spesies(754 ekor) dan perkebunan kakao 14
spesies (673 ekor), Indeks keanekaragaman jenis makrofauna tanah pada beberapa
tipe penggunaan lahan masuk dalam kategori sedang, yaitu pada lahan
agroforestri 2,14, pada lahan hutan sekunder 2.13 dan pada lahan perkebunan
kakao 2,03, Indeks similaritas atau kesamaan jenis makrofauna tanah pada ketiga
lahan tergolong sama yaitu pada lahan Hutan sekunder dan Agroforestri 83,87%,
Pada lahan Hutan sekunder dan perkebunan kakao 78,57% kemudian pada lahan
Agroforestri dan Perkebunan kakao 70,96%
Tidak tersedia versi lain