SKRIPSI
Keanekaragaman Jenis Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Desa Pakuli Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
Tirza Monica Siaman - L 131 20 285. Keberagaman Jenis dan Pemanfaatan
Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Desa Pakuli Kecamatan Gumbasa
Kabupaten Sigi
Di Bimbing oleh Abdul Hapid
Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang memiliki khasiat obat dan
digunakan sebagai tumbuhan obat dalam penyembuhan maupun pencegahan
penyakit dalam. Masyarakat Indonesia sudah mengenal obat dari zaman dahulu
khususnya obat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seiring meningkatnya
pengetahuan jenis penyakit, semakin meningkat juga pengetahuan tentang
pemanfaatan tumbuhan untuk obat-obatan. Jumlah jenis tumbuhan berkhasiat obat
yang berada di Desa Pakuli saat ini masih memiliki potensi yang sangat besar dan
masih belum dapat diidentifikasi secara ilmiah secara keseluruhan jenisnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan berkhasiat
obat serta pemanfaatannya oleh masyarakat.
Penelitian ini dilakukan di Desa Pakuli Kecamatan Gumbasa Kabupatan
Sigi menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan sampel
menggunakan porposive sampling berjumlah 30 responden, terdiri dari 10 orang
dusun I, 10 orang dusun II, 10 orang dusun 3, dan 1 diantaranya ialah informan
kunci. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi lapangan.
Analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan
mengambil kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan AgustusNovember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 49 jenis dari 26 famili
tumbuhan berkhasiat obat dan masyarakat di Desa Pakuli saat ini masih aktif
memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat
beberapa jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai
macam penyakit, dan adapun bagian tumbuhan yang dimanfaatkan ialah akar,
batang, daun, buah, bunga, rimpang, dan umbi. Pemahaman masyarakat
mengenai tumbuhan berkhasiat obat di Desa Pakuli masih terbilang cukup terbatas
karena pengetahuan yang mereka dapatkan masih secara turun-temurun sehingga
pengetahuan yang didapat masih dalam lingkup kecil padahal potensi tumbuhan
obat di Desa Pakuli masih sangat besar. Tumbuhan berkhasiat obat yang
dimanfaatkan juga masih dapat dijangkau jaraknya karena dapat ditemui di
pekarangan rumah, kebun dan hutan. Selama masyarakat memanfaatkan
tumbuhan berkhasiat obat juga masyarakat selalu merasakan manfaatnya terhadap
sakit yang dialami.
Tidak tersedia versi lain