Perpustakaan Fakultas Kehutanan UNTAD

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

SKRIPSI

Perdagangan Burung di Kota Palu.

IIN OLIVIA LAGO - Nama Orang;

RINGKASAN

Iin Olivia Lago, - L 131 19 245, Sitti Ramlah, Moh. Ihsan, Perdagangan
Burung Di Kota Palu.
Burung merupakan satwa liar yang biasa digunakan sebagian hewan
peliharaan yang paling popular dibandingkan hewan lainnya di Kota Palu.
Burung sangat diminati masyarakat sebagai hewan peliharaan karena keindahan
warna bulu dan suaranya. Berbagai macam alasan yang melatar belakangi orang
memelihara dan memperdagangkan burung, maraknya lomba dan kontes burung
berkicau di Kota Palu, mengakibatkan permintaan terhadap burung berkicau
semakin meningkat membawa dampak sosial yang memiliki nilai keunikan
tersendiri bagi para pencinta burung kicau dan dampak ekonomi sebagai income
masyarakat di berbagai daerah di Kota Palu.
Penelitian ini dilakukan di Kota Palu selama tiga bulan yaitu dari bulan
April sampai Juni 2023, terdapat tiga toko burung terbesar yaitu di Wilayah
Kawatuna, Prof. Moh. Yamin, dan Dewi Sartika di beberapa tempat penjualan
burung, hasil dari penelitian toko burung di Kota Palu yaitu jumlah individu 153
dari 16 jenis burung dengan total harga rata-rata Rp. 11.900.000 sebagian besar
jenis burung ini merupakan tangkapan alam diluar daerah Kota Palu.
Jenis burung yang diperdagangkan di Kota Palu cukup beragam, dengan
total 16 jenis. Jenis burung yang paling banyak diperdagangkan adalah Tekukur
dan Perkutut, diikuti oleh Love Bird dan Kenari. Nilai manfaat burung yang
dimanfaatkan pada ketiga tempat penelitian yaitu 238.300.000 Rupiah per tahun.
Love Bird merupakan jenis burung yang memiliki nilai pemanfaatan tertinggi,
diikuti oleh Kenari. Indeks kesamaan jenis antara habitat Ngatabaru dan pedagang
burung di Kota Palu yaitu 5%, dengan kategori rendah. 16 jenis burung yang
diperdagangkan di Kota Palu, berstatus tidak dilindungi.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi 634.9 IIN p
S- L131 19 245
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
634.9 IIN p
Penerbit
Palu, Sulawesi Tengah : Fakultas Kehutanan UNTAD}., 2024
Deskripsi Fisik
XI.;41 hlm.;ilus.30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
634.9
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
jenis Burung
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Kehutanan UNTAD
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?