SKRIPSI
Biomassa dan Cadangan Karbon Tumbuhan Bawah di Hutan Desa Namo Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
SURYA NINGSIH– L 131 16 448, Biomassa dan Cadangan Karbon
Tumbuhan Bawah di Hutan Desa Namo Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi
Biomassa adalah jumlah total bahan organik hidup di atas permukaan
tanah pada pohon yang dinyatakan dalam berat kering oven per satuan unit luas.
Biomassa merupakan ukuran yang berguna dan mudah diperoleh, tetapi tidak
memberikan petunjuk dinamika populasi. Karbon merupakan salah satu unsur
terpenting dalam kehidupan sehari-hari dan berperan sebagai pembentuk gas
rumah kaca. Gas-gas rumah kaca ini dalam skala global secara komulatif
dipengaruhi langsung oleh aktivitas manusia, gas-gas tersebut juga terjadi secara
alamiah. Tumbuhan Bawah merupakan tumbuhan yang tumbuh di antara
pepohonan yang utama akan memperkuat struktur tanah hutan tersebut.
Tumbuhan ini dapat secara langsung menutupi aliran air hujan, memperlambat
aliran permukaan, dan mendorong pertumbuhan biota tanah. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui potensi biomassa dan cadangan karbon tumbuhan
bawah di Hutan Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi
Sulawesi Tengah.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari bulan Februari -
April 2023. Pengamatan dan pengambilan sampel tumbuhan bawah di Hutan Desa
Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi Menggunakan metode purposive
sampling yaitu lokasi sampel ditentukan secara sengaja. Terdapat 6 plot besar
berukuran 5 x 40 m, dan dalam plot terdiri dari 6 sub plot berukuran 1 x 1 m dan
jarak antara kuadran yaitu 20 m yang digunakan untuk pengambilan tumbuhan
bawah menggunakan metode destructive sampling.
Hasil penelitian berdasarkan analisis pembahasan mengenai biomassa dan
cadangan karbon tumbuhan bawah jumlah biomassa tumbuhan bawah yang paling
banyak terdapat di hutan primer yaitu sebesar 0,40 ton/ha dan karbonnya sebesar
0,18 ton/ha. Sedangkan jumlah biomassa tumbuhan bawah yang paling sedikit
terdapat di hutan sekunder yaitu 0,16 ton/ha dan karbonya sebesar 0,07 ton/ha.
Biomassa dan karbon pada hutan primer lebih besar dibandingkan dengan jumlah
biomassa dan karbon pada hutan sekunder.
Tidak tersedia versi lain