SKRIPSI
Keanekaragaman Jenis Burung di Kawasan Hutan Lindung Serapan desa Moleono Kabupaten Morowali Utara.
RINGKASAN
ANDRI CHRISTIAN LAMBO – L 131 16 195, Keanekaragaman Jenis
Burung Di Kawasan Hutan Lindung Serapan Desa Moleono Kabupaten
Morowali Utara, dibimbing oleh Abdul Rosyid dan Arief Sudhartono.
Sulawesi dikenal sebagai pulau yang memiliki tingkat endemisme afifauna
yang tinggi. Tercatat sekitar 96 jenis afifauna endemik di Wilayah Sulawesi yang
tersebar dari Selatan, Tenggara, Tengah hingga ke bagian Utara yang lebih kaya
akan pulau-pulau kecil. Kawasan Hutan Lindung Serapan yang berada di Desa
Moleono, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, memiliki potensi
keaneragaman hayati, salah satunya adalah jenis burung (Aves). Sejauh yang
diketahui, sangat kurang literatur tentang keanekaragaman jenis burung yang
terdapat pada hutan Lindung Serapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui keanekaragaman jenis dan habitat burung di Kawasan Hutan Lindung
Serapan Desa Moleono. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai acuan
program konservasi burung di Kawasan Hutan Lindung Serapan Desa Moleon.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Moleono, Kecamatan Petasia Barat,
Kabupaten Morowali Utara. Pengamatan burung dilakukan dengan metode
kombinasi point count (titik hitung) dan coincidental 27 record. Analisis
menggunakan indeks keanekaragaman jenis H'= -Ʃ PiLn (Pi) ; Pi = ni/N Untuk
mengetahui adanya perbedaan keanekargaman jenis burung antara berbagai
komunitas, digunakan uji t-student, Tingkat Kehadiran Jenis rumus F = BW/SW x
100 %, indeks kemerataan E = H'/Ln S, Dominasi Jenis, Indeks kesamaan jenis.
Hasil pengamatan pada lokasi penelitian menunjukan 42 jenis burung dari
20 famili pada kedua tipe habitat tersebut dan terdapat 18 jenis endemik di pulau
Sulawesi. keanekaragaman jenis burung pada habitat sepadan sungai sebesar H’=
2.91 dan habitat primer sebesar H’= 3.02. Hasil analisis data dengan
menggunakan uji t-student, menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman jenis
burung pada habitat sungai dan habitat primer tidak terdapat perbedaan. terdapat
jenis burung yang dijumpai memiliki tingkat kehadiran 100% disemua tipe habitat
pengamatan baik pada tipe habitat sungai dan primer yaitu Cabai panggul kelabu
(Dicaeum celebicum) dan Kehicap ranting (Hypothymis azurea). Data pada hasil
penelitian menunjukkan bahwa indeks kemerataan jenis burung di tipe habitat
sungai 0.84 sementara indeks kemerataan jenis burung di tipe habitat primer 0.89.
Burung madu sriganti, Cabai panggul kelabu, Srigunting jambul rambut,
merupakan jenis burung kategori dominan yang terdapat pada tipe habitat sungai
dan primer. Berdasarkan hasil analisis data indeks kesamaan komunitas secara
keseluruhan tipe habitat yaitu sebesar 48%.
Tidak tersedia versi lain