Klipping
Kearifan Lokal Masyarakat Adat Toraja dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim; Study Kasus Lembang Nanggala Kecamatan Naggala, Kabupaten Toraja Utara.
RINGKASAN
Kurniaty Tangke Seru– L13119021, Golar, Abdul Rahman. Kearifan Lokal
Masyarakat Adat Toraja Dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim (Studi
Kasus: Lembang Nanggala, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara)
Keputusan Pakta Iklim Glasgow COP-26 menekankan peran penting
budaya dan pengetahuan masyarakat adat dan komunitas lokal dalam tindakan
efektif terhadap perubahan iklim. Hingga abad kedua puluh satu, masyarakat adat
hanya dipandang sebagai korban efek perubahan iklim, padahal masyarakat adat
adalah agen perubahan yang sangat penting. Salah satu contoh masyarakat adat
yang hingga saat ini masih terus hidup dengan nilai-nilai kearifan lokal dalam
pengelolaan lingkungan terutama hutan adalah masyarakat adat Toraja.
Mengingat pentingnya kearifan lokal dalam mitigasi perubahan iklim melalui
pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan, maka perlu dilakukan penggalian
informasi terkait hal tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya mengetahui
peran kearifan lokal masyarakat adat Toraja terhadap mitigasi perubahan iklim
dan mengetahui pentingnya kearifan lokal masyarakat adat Toraja dalam upaya
mitigasi perubahan iklim.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2023 di Lembang
Nanggala, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi dan wawancara secara mendalam (indepth interview)
dengan pengambilan sampel secara snowball sampling. Wawancara secara
mendalam dilakukan secara semi berstruktur menggunakan pedoman yang
disusun berdasarkan hasil adaptasi dari Pedoman Penentuan Aksi Mitigasi
Perubahan Iklim Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2018. Berdasarkan struktur dan target NDC
(Nationally Determined Contribution). Data dianalisis dengan analisis data
interaktif dan analisis G-O-L-A-R (Genealogical, Obligation, Lesson Learned,
Acceptance, Responsibilities).
Berdasarkan hasil penelitian, kearifan lokal masyarakat adat Toraja dalam
upaya mitigasi perubahan iklim dipengaruhi oleh ajaran Aluk todolo yang
mendasari sendi-sendi kehidupan masyarakat Toraja, termasuk adat istiadatnya.
Nilai-Nilai kearifan lokal yang ada tidak hanya memastikan bahwa masyarakat
adat ikut berperan dalam upaya mitigasi perubahan iklim, namun juga akan
menjamin keberlanjutan aksi-aksi mitigasi dimasa yang akan datang apabila
dilestarikan dengan baik. Nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat Toraja yang
telah menjadi pedoman dalam tatanan kehidupan masyarakat menunjukkan bahwa
masyarakat adat mampu mendukung upaya aksi-aksi mitigasi perubahan iklim
melalui cara-cara hidup dan pengelolaan lingkungan yang mengutamakan
keselarasan antar makhluk hidup dengan lingkungannya
Tidak tersedia versi lain