SKRIPSI
Pengaruh Skarifikasi Fisik dan Media Kecambah terhadap Perkecambahan Benih Johar [ Senna siamea Lamk].
RINGKASAN
RATNA ARMIATI ARIFIN- L 131 18 087. Pengaruh Skarifikasi Fisik Dan
Media Kecambah terhadap Perkecambahan Benih Johar (Senna siamea
Lamk). Dibimbing Oleh Wardah Dan Rahmawati
Johar (Senna siamea Lamk) merupakan pohon penghasil kayu keras yang
termasuk suku polong-polongan. Benih johar merupakan salah satu benih yang
membutuhkan waktu yang lama untuk berkecambah, salah satu faktor yang dapat
mengatasi masalah dormansi pada benih johar yaitu dengan teknik skarifikasi atau
perlakuan awal untuk mempercepat perkecambahan benih. Media perkecambahan
juga memiliki peranan penting dalam membantu mempercepat perkecambahan
dan setiap benih akan memiliki respon yang berbeda-beda untuk perkecambahan
terhadap media tertentu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh skarifikasi fisik dan media kecambah terhadap
perkecambahan benih johar (Senna siamea Lamk).
Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan dari awal September
sampai akhir Oktober 2022 di Persemaian Permanen BPDAS Palu – Poso,
Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap Pola Faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah
skarifikasi benih yang terdiri atas. S0= tanpa skarifikasi, S1= benih direndam air
panas dengan suhu awal 100oC selama 24 jam, S2= benih direndam aquades
dengan suhu 25oC selama 24 jam, S3= benih direndam aie kelapa muda dengan
suhu 25oC selama 24 jam. Faktor kedua adalah media perkecambahan yang terdiri
atas. M0= tanah, M1= tanah campur arang sekam padi dengan perbandingan (2:1),
M2= tanah campur pasir dengan perbandingan (2:1), sehingga terdapat 12
kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan tersebut diulang sebanyak 3
kali dan setiap ulangan terdiri dari 10 benih johar, total keseluruhan benih johar
yang digunakan yaitu 360 benih.
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan skarifikasi fisik
dan media kecambah berpengaruh nyata pada parameter persentase
perkecambahan, kecepatan berkecambah, panjang akar, dan berat basah, namun
tidak terjadi interaksi diantara kedua perlakuan. Perlakuan skarifikasi fisik yang
terbaik terdapat pada perlakuan S2= benih direndam aquades dengan suhu 25oC
selama 24 jam pada persentase perkecambahan dengan nilai rata-rata 64,4%,
kecepatan berkecambah dengan nilai 8,14 hari, panjang akar dengan nilai 16,1 cm,
berat basah dengan nilai 7,67 g, berbeda nyata dengan perlakuan S0,S1,dan S3.
Media kecambah yang terbaik terdapat pada perlakuan M1= tanah campur arang
sekam padi pada persentase perkecambahan dengan nilai rata-rata 55,83%,
panjang akar dengan nilai 15,9 cm, dan berat basah dengan nilai 7,49 g, berbeda
nyata dengan perlakuan M0 dan M3.
Tidak tersedia versi lain