TEXT BOOK
Keanekaragaman Jenis Anggrek Pada Penagkaran Pada Penangkaran di Desa Karunia Kecamatan Palolo Kab. Sigi
RINGKASAN
FANNY – L13118319, Keanekaragaman Jenis Anggrek Pada Penangkaran
di Desa Karunia Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Dibimbing oleh Sri
Ningsi Mallombasang dan I Nengah Korja.
Jenis-jenis anggrek apa saja yang terdapat pada penangkaran anggrek di
Desa Karunia?, Bagaimana keanekaragaman jenis anggrek pada penangkaran di
Desa Karunia?. Setiap bentuk ekosistem hutan mempunyai kemampuan yang
berbeda dalam hal pemenuhan kebutuhan akan kondisi lingkungan termasuk
unsur-unsur iklim adanya perbedaan dalam pemenuhan kebutuhan hidup
tersebut dapat membentuk masyarakat tumbuhan yang mempunyai ciri khas
tertentu,termasuk tumbuhan pohon, semak belukar, pemanjat, pencekik, parasit,
dan epifit. Di Sulawesi Tengah terdapat penangkaran anggrek khusunya yang ada
di Desa Karunia yaitu penangkaran milik beberapa masyarakat tersebut.
Penelitian ini telah dilakukan selama 3 bulan yakni dari bulan Oktober
sampai Desember 2022, bertempat di penangkaran anggrek di Desa Karunia
Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Keanekaragaman Jenis Anggrek
yang ada di Penangkaran Desa Karunia Kecamatan Palolo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey data
anggrek yang dikumpulkan meliputi jenis anggrek, jumlah individu anggrek
setiap jenisnya,dan sumber anggrek.
Hasil penelitian menunjukkan jenis anggrek yang ditemukan di
penangkaran sebanyak 14 genus yang terdiri dari 31 spesies yaitu Appendiculata,
Arundina, Bulbophyllum, Calanthe, Ceologyne, Cymbidium, Dendrobium, eria,
Grammatophyllum, Luisia, Phaleanopsis, Spathoglottis, Vanda, Vandopsis. Jenis
anggrek yang dijumpai 23 spesies yang epifit dan 8 spesies teresterial. Spesies
anggrek Grammatophyllum stapeliiflorum mendominasi anggrek yang ada di
penangkaran Desa Karunia,secara keseluruhan indeks keanekaragaman jenis (H’)
anggrek alam pada penangkaran Desa Karunia yaitu sebesar 3,25 yang tergolong
tinggi,dengan sebanyak 392 individu. Indeks H’ tertinggi yaitu pada spesies
anggerek Grammatophyllum Stapeliiflorum dengan H’ sebesar 0,2338 sebanyak
40 individu. Sedangkan indeks H’ terendah yaitu spesies anggerek Dendrobium
Sp 2 dengan nilai H’ sebesar 0,0466 sebanyak 4 indvidu.
Tidak tersedia versi lain