SKRIPSI
Hubungan Kerapatan mangrove terhadap keanekaragaman jenis ikan di desa Tosale Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala.
RINGKASAN
SRI WAHYUNINGSI –L131 18 454 Hubungan Kerapatan Mangrove
Terhadap Keanekaragaman Jenis Ikan di Desa Tosale KecamatanBanawa
Selatan Kabupaten Donggala. Dibimbing oleh Bau Toknok
Hutan mangove memiliki fungsi ekologis penting untuk biota perairan
yaitu sebagai tempat mencari makan (feeding ground), daerah pemijahan
(spawning ground), dan tempat asuhan (nursery ground). Salah satu biota perairan
yang memanfaatkan fungsi tersebu adalah berbagagai jenis ikan di tumbuhan
bakau tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kerapatan vegetasi
mangrove, keanekaragaaman jenis ikan, dan pengaruh kerapatan vegetasi
mangrove terhadap keanekaragaman ikan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 di Desa Tosale
Kecamatan Banawa Selatan kabupaten Donggala. Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode garis transek atau jalur berpetak jalur berpetak Transek
pengamatan dibuat di 3 kondisi vegetasi, yaitu relatif utuh, sudah terganggu, dan
vegetasi jarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
analisis vegetasi menggunakan garis transek atau jalur berpetak. Transek
pengamatan dibuat di 3 kondisi vegetasi, yaitu relatif utuh, sudah terganggu, dan
vegetasi jarang dengan jumlah total plot sebanyak 9 plot. Pengumpulan data jenis
ikan dilakukan dengan menggunakan7 trap yang diletakkan secara sengaja
(Purposive Sampling) di setiap transek. Perangkap yang digunakan untuk
menangkap jenis ikan disebut bubu. Pada masing-masing plot dipasang trap
sebanyak 1 buah.
Hasil penelitian Kerapatan vegetasi mangrove Kerapatan total jenis
mangrove pada strata pohon di 3 kondisi kerapatan ditemukan 4 jenis mangrove
mangrove bakau minyak (Rhizophora apiculata) 33 ind/ha , lenggadai (Bruguiera
parviflora) 25 ind/ha, kayu besi pantai (Sonneratia alba) 24 ind/ha serta Api-api
putih(Avecannia marina) 17 ind/ ha. Seluruh kerapatan mangrove masuk dalam
kategori vegetasi jarang. Keanekaragaman jenis ikan pada ke 3 kondisi ditemukan
8 jenis ikan dari family yang berbeda. Dan jenis ikan yang mendominasi disetiap
kerapatan vegetasi dan setiap plot penelitian yaitu jenis ikan kuniran (Epeneus
Sulphureus) keanekaragaman jenis ikan didapatkan persamaan Y= 0.6543 +
0.6805x dengan nilai R square 0.458 yang berarti bahwa sebesar 45,83%
memprediksi keanekaragaman jenis ikan berkorelasi sedang dengan kerapatan
vegetasi mangrove atau dapat dijelaskan oleh tingkat kerapatan mangrove.
Dengan hasil analisis regresi yang dilakukan untuk melihat pengaruh tersebut
memberikan gambaran bahwa semakin rapat tingkat kerapatan mangrove, maka
semakin tinggi pula tinggi pula tingkat keanekaragaman jenis ikan yang berada di
tegakan mangrove.
Tidak tersedia versi lain