SKRIPSI
Retensi Ekstrak buah Bintaro [Cerbera manghas L] pada Kayu durian [Durio zibethinus] danefektifitas ASNYA Terhadap serangan rayap Tanah [Coptotermes spp]
RINGKASAN
Muh. Asky Asnur – L 131 18 079, Retensi Ekstrak Buah Bintaro (Cerbera
manghas. L) Pada Kayu Durian (Durio zibethinus) dan Efektivitasnya
Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes spp), dibimbing oleh Ariyanti,
dan Muthmainnah.
Indonesia sebagai Negara tropis mempunyai tingkat kelembaban lingkungan,
kehangatan dan bahan organik dalam tanah yang tinggi. Keadaan inilah yang
menyebabkan organisme perusak kayu dapat berkembang dengan baik, salah satu
adalah rayap. Tingginya tingkat kerugian akibat rayap maka perlu upaya
pengendalian rayap. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut untuk menguji potensi insektisida yang berasal dari ekstrak buah bintaro
(Cerbera manghas. L) terhadap rayap tanah secara kuantitatif sehingga didapatkan
informasi senyawa yang bersifat toksik bagi rayap. Adapun tujuan penelitian ini
yakni untuk mengetahui retensi dan efektifitas ekstrak buah bintaro terhadap
serangan rayap tanah (Coptotermes spp).
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2022 – April 2022 di
Laboratorium Nutrisi Pakan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas
Tadulako. Penelitian ini menggunakan Metode eksperimen pengumpanan, metode
ini dilakukan dengan cara memberi makan rayap dengan kayu durian (Durio
zibethinus) yang telah diberi perlakuan dan selanjutnya dimasukkan kedalam wadah
pengumpanan.
Berdasarkan hasil penelitian pada pengujian kayu durian (Durio zibethinus)
terhadap nilai retensi ekstrak buah Bintaro (Cerbera manghas. L) dan kehilangan
berat akibat serangan rayap tanah (Coptotermes spp) maka nilai retensi tertinggi
pada perlakuan konsentrasi bahan pengawet (K5) berupa ekstrak buah bintaro
100gr/100ml air diperoleh hasil 0,096 gr/cm3. Selanjutnya nilai retensi terendah
pada perlakuan konsentrasi bahan pengawet (K2) berupa ekstrak buah bintaro
25gr/100ml air diperoleh hasil sebesar 0,021 gr/cm3. Nilai efektifitas kehilangan
berat terendah yang telah dilakukan uji rayap (Metode eksperimen pengumpanan)
yaitu (K5), menggunakan konsentrasi 100% berupa ekstrak buah bintaro
100gr/100ml air diperoleh nilai rata-rata kehilangan berat sebesar 5,67%.
Selanjutnya nilai efektifitas kehilangan berat tertinggi yang telah dilakukan uji
rayap (Metode eksperimen pengumpanan) yaitu (K1) tampa larutan ekstak buah
bintaro, diperoleh nilai rata-rata kehilangan berat sebesar 21,16%.
Tidak tersedia versi lain