SKRIPSI
Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh masyarakat suku Kaili Ledo di Desa Ngata Baru Kec. Sigi biromaru Kab. Sigi.
RINGKASAN
ROSDIANA A. TAMSIL L131 18 251, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh
Masyarakat Suku Kaili Ledo di Desa Ngata Baru Kecamatan Sigi Biromaru
Kabupaten Sigi, dibimbing oleh Arief Sudhartono.
Obat tradisional merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang,
berakar kuat dalam budaya bangsa. Oleh karena itu baik dalam ramuan maupun
dalam penggunaan nya sebagai obat tradisional masih berdasarkan pengalaman yang
diturunkan dari generasi ke generasi baik secara lisan maupun tulisan. Penelitian ini
lebih terfokus ke masyarakat Suku Kaili Ledo. Penelitian ini dilaksanakan selama 2
bulan dari bulan Juli sampai September 2022 di Desa Ngata Baru Kecamatan Sigi
Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendata/mencatat jenis-jenis tumbuhan
obat, bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, cara pengolahan dan cara
pemanfaatan tumbuhan obat.
Metode yang digunakan deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan
melalui wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan nilai persentase.
Penentuan jumlah responden menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah
responden yaitu 40 orang responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan obat yang dimanfaatkan
masyarakat Suku Kaili Ledo di Desa Ngata Baru dijumpai adanya 31 jenis tumbuhan
obat dari 21 famili. Jenis tumbuhan yang banyak digunakan masyarakat sebagai
bahan pengobatan yaitu tumbuhan budidaya dengan persentase sebesar 65,79%. Jenis
tumbuhan obat yang sering digunakan sebagai pengobatan yaitu tumbuhan pare
(Momordica charantia) dengan persentase sebesar 14,39%. Bagian tumbuhan yang
sering digunakan yaitu bagian daun dengan persentase sebesar 45,00%. Cara
pengolahan tumbuhan obat yang sering dilakukan yaitu dengan cara direbus dengan
persentase pengolahannya sebesar 45,24%, dan cara pemanfaatan yang sering
dilakukan yaitu diminum dengan persentase sebesar 47,06%.
Tidak tersedia versi lain