SKRIPSI
Pengaruh Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Kulit Pisang Terhadap Pertumbuhan Semai Sengon Laut. Paraserianthes falcultaria L.Nielsen}.
RINGKASAN
Pipit Rahmawati. L 131 18 421. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Berbahan Dasar Limbah Kulit Pisang Terhadap Pertumbuhan Semai
Sengon Laut (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) Di Lapangan, Dibimbing oleh
Muslimin dan Rahmawati.
Pemberian pupuk organik cair berbahan dasar limbah kulit pisang untuk
mendukung pertumbuhan pada awal pertumbuhan semai sengon laut
(Parasentrianthes falcataria L. Nielsen). Aplikasi pupuk cair organik limbah kulit
pisang dengan konsentasi yang sesuai belum banyak dilakukan pada semai sengon
laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi terbaik pupuk tersebut
pada pertumbuhan awal semai sengon laut Di lapangan. Diharapkan penelitian ini
dapat menjadi informasi bagi penelitian penggunaan limbah kulit pisang pada masa
yang akan datang dan dapat mendukung pengembangan pertanian organik melalui
ketersedian bahan organik.
Penelitian ini dilasanakan selama 3 bulan dari bulan februari/mei 2022 di area
Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako Palu. Menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan konsentrasi pupuk organik cair limbah
kulit pisang dengan 8 ulangan yaitu P0 = tanpa pemberian pupuk cair limbah kulit
pisang (kontrol), P1 = 20% , P2 = 25% , P3 = 30%. Parameter pengamatan adalah
pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun. Data hasil pengukuran dianalisis
menggunakan analisis sidik ragam (uji F) dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil
(BNT) taraf 5%.
Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa pemberian berbagai konsentrasi
pupuk organik cair berbahan dasar limbah kulit pisang berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan tinggi, diameter, jumlah daun semai sengon laut. Berdasarkan hasil uji
beda nyata terkecil (BNT) taraf 5% menunjukan perlakuan P1 (20 %) memberikan
hasil tertinggi pada semua parameter pertumbuhan sengon laut dan berbeda nyata
dengan perlakuan P0 (0 %), P2 (25 %) dan tidak berbeda nyata dengan P3 (30 %).
Hasil Rata-rata pertambahan tinggi semai sengon laut pada perlakuan pupuk organik
cair limbah kulit pisang, dari yang tertinggi hingga terendah yaitu P1(11,63 cm), P3
(8,13 cm), P2 (7,63 cm), P0 (3,88 cm). Hasil rata-rata pertambahan diameter semai
sengon laut yang tertinggi hingga terendah yaitu pada perlakuan P1 (1,16 mm), P3
(0,68 mm), P2 (0,48 mm), P0 (0,33 mm). Hasil rata-rata pertambahan jumlah daun
semai sengon laut yang tertinggi hingga terendah yaitu P1 (3,13 helai), P3 (2,25
helai), P2 (1,88 helai) P0 (1,00 helai)
Tidak tersedia versi lain