SKRIPSI
Penyakit Pada Tegakan Jati [ Tektona grandis Linn F] di Desa Pombewe Kecamatan Sigi.Biromaru Kabupaten sigi.
RINGKASAN
LIDIA ANGGRAENI ROHIMA – L 131 18 096, Penyakit Pada Tegakan Jati
(Tectona grandis Linn. F) di Desa Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru
Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Dibimbing oleh Yusran
Jati merupakan salah satu jenis kayu yang paling banyak diminati sejak
dahulu karena memiliki corak yang unik dan elegan, kuat, awet, stabil, dan mudah
dikerjakan. Akan tetapi kerusakan pada pohon jati dapat juga terjadi sehingga
mengurangi kualitas dan kuantitasnya. Kerusakan pohon dalam hutan jati dapat
terjadi karena aktivitas patogen, serangga atau faktor alami, termasuk aktivitas
manusia. Kerusakan ini pada batas tertentu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pohon dalam hutan dan secara keseluruhan dapat mempengaruhi
kesehatan hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis patogen
penyakit, gejala serangan, frekuensi serangan, serta intensitas serangan pada
tegakan jati yang ada di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten
Sigi.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Februari 2022
sampai dengan Mei 2022 yang berlokasi di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi
Biromaru, Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian
dengan pengambilan data di lapangan dan di laboratorium. Untuk pengambilan
data di lapangan dilakukan di dua lokasi berbeda dengan umur tegakan 13 Tahun
dengan jarak tanam 5m x 5m, dan 20 tahun dengan jarak tanam 8m x 8m.
Kemudian masing-masing lokasi dibagi menjadi tiga plot. Identifikasi patogen
dilakukan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas
Pertanian, Universitas Tadulako, dengan cara menumbuhkan patogen dalam
cawan petri dan diinkubasi selama beberapa hari. Kemudian mengidentifikasi
jenis patogen yang menyerang daun dan batang menggunakan mikroskop dan
buku panduan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit pada tanaman jati yang
ditemukan adalah penyakit kanker batang yang disebabkan oleh jamur
Verticillum sp. dengan gejala pada batang berupa garis-garis hitam dari pangkal
keatas. Penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur Phomopsis sp. Serta penyakit
hawar daun disebabkan oleh jamur Phytopthora sp dengan gejala bercak coklat
kehitaman yang ada di pinggiran daun dan lama-kelamaan menyebar lalu daun
akan menjadi layu. Selain itu juga ditemukan jamur endofit yaitu Thricoderma sp.
dan Mucor sp. Kondisi tegakan di Desa Pombewe lokasi I termassuk dalam
kriteria kerusakan rusak ringan dengan rata-rata frekuensi serangan 66,13% dan
intensitas serangan 31,35%, sedangkan pada lokasi II termasuk dalam kategori
sehat dengan rata-rata frekuensi serangan 2,08% dan intensitas serangan 0,84%.
Tidak tersedia versi lain