SKRIPSI
Habitat Pola dan Tingkah laku Harian Monyet Bati [ Macaca tonkeana] di Desa Toboli Barat Parigi Moutong.
RINGKASAN
KHAIRUN SEPTIADI – L 131 18 012, Habitat Dan Pola Tingkah Laku
HarianMonyet Boti (Macaca tonkeana) Di Desa Toboli Barat, Parigi Moutong.
Di Bimbing Oleh Bapak Dr. Ir. Abdul Rosyid, M.Si.
Monyet (genus Macaca) adalah satwa khas Oriental yang daerah
penyebarannya sampai di Sulawesi. Nenek moyang monyet Sulawesi menyeberang
ke Pulau Sulawesi pada pertengahan Plestosen dari Pulau Kalimantan atau Jawa
. Monyet boti di kebun kopi telah mengalami perubahan pola pola tingkah
laku, terutama pola tingkah laku makan yang disebabkan karena seringnya
pemberian makanoleh pengguna jalan yang melintas di sekitar Desa Toboli Barat,
Parigi Moutong, sehingga membuat monyet boti terbiasa dengan aktifitas manusia
(sudah mengalami habituasi) karena telah terbiasa diberi makan oleh manusia.
Monyet boti dapat ditemukan di Sulawesi Tengah, Salah satunya di Desa Toboli
Barat, Parigi Moutong. Seiiring dengan sering terjadinya longsor di sekitar Desa
Toboli Barat, Parigi Moutong diyakini akan memperburuk masalah hilangnya
habitat alami dari monyet boti.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi habitat monyet boti dan
mengkajipola tingkah laku harian monyet boti di Desa Toboli Barat, Parigi
Moutong, kegunaan penelitian ini sebagai data dan informasi untuk membuat
program konservasi monyet boti di Desa Toboli Barat, Parigi Moutong.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022 sampai dengan bulan
bulan Mei 2022 yang bertempat di Desa Toboli Barat, Parigi Moutong. Metode
yang digunakan pada penelitianini adalah scan sampling, sedangkan inventarisasi
vegetasi habitat menggunakan metode petak berganda sebanyak 30 plot.
Hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas yang paling sering dilakukan oleh
monyet boti yaitu makan sebanyak 41,7%, kemudian diikuti aktivitas istirahat,
berpindah, foraging, grooming, bermain, berdandan, berkelahi, dan kawin. Hasil
analisis vegetasi indeks yang dihitung berdasarkan jumlah yang didapatkan untuk
menentukan tingkat dominasi jenis dalam suatu komunitas tumbuhan, diperoleh
INP tertinggi untuk vegetasi tingkat pohon adalah Albizia chinensis Merr (sengon)
dengan nilai INP sebesar 22,82 %, dan INP terendah pada tingkat pohon adalah
Cananga odorata (andolia) dengan nilai INP sebesar 7,03%.
Tidak tersedia versi lain