SKRIPSI
Keanekaragaman Jenis Rotan Pada kawsan Hutan Produksi [ Calamus Spp] pada kawasan Hutan Produksi Terbatas Desa Patimbe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
ANAS FIRGIAWAN JUMBA – L 131 16 096, Keanekaragaman Jenis Rotan
(Calamus Spp) Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas Desa Petimbe
Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Dibimbing Oleh Bau Toknok.
Indonesia merupakan penghasil rotan terbesar dengan memiliki
keanekaragaman jenis rotan yang tumbuh di hutan alam seluruh kepulauan
Indonesia. Rotan merupakan tumbuhan yang termasuk kedalam suku Arecaceae
(Palmae) dan merupakan salah satu dari 800 suku tumbuhan berbunga yang ada
dimuka bumi. Secara ekologis rotan ini tumbuh di daerah pegunungan dan rotan
dapat digunakan baik sebagai konstruksi kursi, pengikat, maupun komponen
desainnya. Sifat fisik rotan merupakan sifat khas yang dimiliki oleh suatu jenis
rotan secara alamiah. Sebagai bahan alami, rotan sudah sejak lama dikenal oleh
masyarakat Indonesia dan dapat digunakan dalam berbagai keperluan hidup
sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman
jenis rotan yang terdapat pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas di Desa
Petimbe. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret
2022, bertempat di Kawasan Hutan Produksi Terbatas Desa Petimbe, Kecamatan
Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode
”survey” dengan menggunakan plot ganda. Berdasarkan peta lokasi penelitian,
luas areal Kawasan Hutan Produksi Terbatas Di Desa Petimbe yaitu 989 ha. Dari
20 ha luas lahan tersebut diambil Intensitas Sampling sebanyak 5% sehingga luas
areal yang akan diamati adalah seluas 1ha. Cara pemilihan atau penempatan plot
dilakukan secara sengaja dibuat di tempat ditemukan rotan (purporsive sampling).
Selanjutnya dibuat plot ganda berukuran 20 m x 20 m sebanyak 25 plot.
Hasil penelitian yang dilaksanakan pada kawasan Hutan Produksi
Terbatas Desa Petimbe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, ditemukan 4 jenis
rotan. Adapun jenis rotan tersebut yaitu tohiti (Calamus inops), batang (Calamus
zollongeri Becc), cacing (Calamus melanoloma Mart) dan ngguluvi (Calamus
ornatus). Indeks keanekaragaman jenis (H’) tumbuhan rotan pada lokasi
penelitian tergolong sedang dengan nilai (H’) sebesar 1,34, yang artinya stabilitas
pertumbuhan rotan pada lokasi penelitian terganggu. Rendahnya keanekaragaman
jenis rotan pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas Desa Petimbe dikarenakan
pengambilan rotan yang intens oleh masyarakat sekitar hutan dan mengalami
degradasi lahan, banyak lahan yang masuk dalam lokasi tersebut telah di buka dan
ditanami kakao, kemudian dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan
masyarakat
Tidak tersedia versi lain