SKRIPSI

Hubungan Tebal Hujan Dan Aliran Tebus [ Thoroughfall] Pada Beberapa Jenis Pohon di Kawsan Hutan Produksi Desa Lemusa Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong.

---

RINGKASAN
Mohammad Adriansyah, L 131 16 186, Hubungan Tebal Hujan Dan
Aliran Tembus (Throughfall) Pada Beberapa Jenis Pohon Di Kawasan
Hutan Produksi Desa Lemusa Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi
Moutong, dibimbing oleh Naharuddin
Air berperan besar dalam kehidupan mahkluk hidup, serta merupakan
kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, terutama air hujan yang berperan
penting bagi pertumbuhan vegetasi di hutan, sehingga diperlukan suatu kajian
yang terkait dengan tebal hujan dan aliran tembus. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui volume aliran tembus (Throughfall), serta mengetahui hubungan tebal
hujan dengan aliran tembus (Throughfall) pada beberapa jenis pohon di kawasan
hutan produksi yang luasnya kurang lebih 57.548 hektar.
Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan produksi Desa Lemusa
Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong dengan menggunakan
metode survey, yaitu dengan memasang alat pengukur tebal hujan dan aliran
tembus (Throughfall) pada kawasan hutan produksi yang menjadi lokasi
penelitian, Pengukuran volume air yang tertampung pada masing-masing alat
berada didalam kawasan, yang terbagi atas pengukuran tebal hujan diletakan 3
alat pengukur di area terbuka dan pengukuran aliran tembus diletakkan 9 alat
pengukur yaitu di bawah tajuk pohon yakni pohon P.30 mahoni (Swietenia
mahagoni jacq), P.31 uru (Elmerillia ovalis Dandy), dan P.32 pohon jati putih
(Gmelina arborea roxb) masing-masing jenis diulang sebanyak 3 kali , dan
diletakan secara acak.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Volume tebal hujan selama penelitian,
sebesar 156,83 mm dengan rata- rata tebal hujan sebesar 5,22 mm. Volume Aliran
tembus (Throughfall) pada ke 3 jenis pohon yakni pohon mahoni (Swietenia
mahagoni Jacq) sebesar 60,84 mm dengan rata-rata sebesar 2,03, pohon Uru
(Elmerillia ovalis Dandy), sebesar 102,29 mm, dengan nilai rata-rata sebesar 3,41
dan pohon dan Jati putih (Gmelina arborea Roxb) sebesar 78,84 mm, dengan nilai
rata-rata sebesar 2,60. Koefesien regresi (R2
) pada ke 3 jenis pohon berkisar
antara 80 – 88%, yang berarti bahwa sebesar80 – 88 %curah hujan menjadi aliran
tembus, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan untuk hubungan
korelasi antara tebal hujan dan aliran tembus (r) memiliki hubungan yang sangat
kuat yaitu r = 0,89 pada pohon mahoni (Swietenia mahagoni Jacq), r = 0,94 pohon
Uru (Elmerillia ovalis Dandy) dan r = 0,90 pohon Jati Putih (Gmelina arborea
roxb).

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

634.9 ARD h

Penerbit

Palu, Sulawesi Tengah : Universitas Tadulako., 2022

Deskripsi Fisik

xi.;46 hlm.;ilus.; 30 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

634.9

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Hutan Produksi

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar