SKRIPSI
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Desa Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah.
Nani Patiung Alla– L 131 17 355. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh
Masyarakat Desa Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Provinsi
Sulawesi Tengah. Dibimbing oleh Arief Sudhartono
Keanekaragaman hayati merupakan suatu aset bangsa yang sangat
penting dan perlu untuk dijaga kelestarian dan pemanfaatannya.. Kekayaan keanekaragaman hayati ini memiliki keterikatan dengan budaya
masyarakat setempat. Salah satunya melalui pemanfaatan tumbuhan obat
yang digunakan dalam pengobatan tradisional etnis lokal, terutama yang
berada di sekitar Kawasan hutan. Masyarakat Desa Boladangko
merupakan masyarakat lokal yang masih memiliki tradisi meracik
tumbuhan menjadi obat sebagai salah satu alternatif dalam mengobati
suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mendata jenis tumbuhan
yang dimanfaatan sebagai obat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan , dan cara pemanfaatanya oleh masyarakat Desa Boladangko
Penelitian ini telah dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan
Oktober sampai dengan bulan Desember 2021 di Desa Boladangko
Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Sulewesi Tengah. Metode yang
digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik
observasi/survei dan wawancara di lapangan. Wawancara dilakukan
terhadap masyarakat Desa Boladangko yang terpilih sebagai responden. Dalam hal ini semua masyarakat Desa Boladangko masih manfaatakan
tumbuhan obat. Dukun (Sando) sebagai key informan yang dianggap
memiliki pengetahuan lebih tentang pemanfaatan tumbuhan obat
sekaligus sebagai responden. Penentuan jumlah menggunakan rumus
Slovin ( Tapundu dkk, 2015) dan didapat sejumlah 41 orang masyarakat
desa Boladangko sebagai responden. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, tercatat sekitar
33 jenis tumbuhan obat dari 26 famili yang dimanfaatkan untuk mengobati
suatu penyakit. Pemanfaatan bagian tumbuhan yang digunakan oleh
masyarakat Desa Boladangko terdiri dari bagian daun, batang, buah, umbi, akar, getah, rimpang dan semua bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan yang
dimanfaatkan paling banyak digunakan sabagai bahan obat tradisional
adalah bagian daun 15 spesies dengan presentase 45%.Dan cara
pemanfaatanya yaitu direbus, ditumbuk, diparut, dipanaskan,dioles,diremas, diperas. Pemanfaatan tumbuhan obat yang
paling sering dilakukan oleh masyarakat Desa Boladangko adalah direbus
dengan persentase 45%
Tidak tersedia versi lain