SKRIPSI
Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Das Lariang Hulu Kecamatan Pakaya Kabupaten Donggala Berbasis sistem Informasi Geografis.
RINGKASAN
Abdul Gani – L131 18 002 Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di
DAS Lariang Hulu Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala
Berbasis Sistem Informasi Geografis Dibimbing Oleh Abdul
Wahid Dan Ida Arianingsih
Hampir di setiap musim penghujan sering terjadi peristiwa bencana banjir
seperti yang terjadi di DAS Lariang Hulu Pada 16 November 2021 dimana bencana
banjir bandang disertai material lumpur dan kayu melanda sejumlah pemukiman
warga di Desa Lalundu Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala. Banjir yang
begitu besar masuk keperumahaan warga dengan tinggi banjir 60 cm sampai dengan
100 cm. Banjir berdampak agak parah di beberapa Desa, utamanya Desa Polando
Jaya, Desa Lalundu Utama, Desa Panca Mukti, Desa Rio Mukti, Desa Pakava, Desa
Ngovi, Desa Pantolobete, Desa Bonemarawa, dan Desa Tinauka. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
kerawanan banjir menggunakan SIG di Kecamatan Rio Pakava Kabupaten
Donggala.
Penelitian ini dilakukan selama Tiga bulan, dimulai dari bulan Januari
sampai dengan bulan Maret tahun 2022, dengan Metode kuantitatif dengan cara
skoring dan pembobotan. Skoring dan pembobotan dilakukan terhadap beberapa
parameter, yaitu curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, penggunaan lahan,
dan kerapatan sungai.
Hasil yang diperoleh pada wilayah DAS Lariang Hulu Kecamatan Rio
Pakava Kabupaten Donggala, kategori rawan terhadap banjir sebesar 1.410,10 Ha
atau 4,08%, kategori cukup rawan terhadap banjir 9.621,01 Ha atau 27,09% ,
kategori agak rawan 23.561,01 Ha atau 68,09% , dan kategori tidak rawan 10,05
Ha atau 0,03%
Tidak tersedia versi lain