Perpustakaan Fakultas Kehutanan UNTAD

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

SKRIPSI

Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Desa Sidoharjo Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai .


RINGKASAN
Erni Anggraeni – L131 18 441, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh
Masyarakat Desa Sidoharjo Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai,
dibimbing oleh Rukmi.
Tumbuhan obat merupakan tumbuhan berkhasiat obat yang dapat
menghilangkan rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membunuh bibit
penyakit dan memperbaiki organ yang rusak. Pemanfaatan tumbuhan obat atau
bahan alam pada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Upaya
pengobatan tersebut merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat sekaligus
merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk memanjangkan
pembangunan kesehatan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis, cara pemanfaatan,
pengolahan, dan bagian tumbuhan apa saja yang digunakan sebagai obat oleh
masyarakat di Desa Sidoharjo, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Provinsi
Sulawesi Tengah. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Januari sampai
dengan bulan Maret 2022, di Desa Sidoharjo, Kecamatan Moilong, Kabupaten
Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode snowball
sampling, dengan mengunjungi kepala desa, ketua adat, dukun kampung, dan
masyarakat yang mengetahui tentang pemanfaatan tumbuhan obat. Data hasil
observasi lapangan disusun secara deskriptif kualitatif dan dianalisis berdasarkan
tabel. Hasil penelitian menunjukkan jenis tumbuhan obat yang ditemukan
berjumlah 22 jenis dari 17 famili yang dimana hanya 17 jenis yang dimanfaatkan
sebagai obat oleh masyarakat di desa tersebut. Jenis tumbuhan yang paling banyak
dimanfaatkan adalah jenis pakisan (Polystichum acrostichoides) sebesar 16,13%.
Bagian yang paling banyak digunakan sebagai obat adalah bagian daunnya yaitu
sebesar 29,09%. Cara pengolahan yang paling banyak dilakukan yaitu dengan cara
direbus yaitu sebesar 36,84%. Cara pemanfaatan tumbuhan obat yang paling
banyak dilakukan dengan cara diminum yaitu sebesar 45%.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi Belum memasukkan lokasi
L 131 18 441
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
634.9 ANG p
Penerbit
Palu, Sulawesi Tengah : Universitas Tadulako., 2022
Deskripsi Fisik
xi.;51 hlm.;ilus.;30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
634.9
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Tumbuhan obat
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Kehutanan UNTAD
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?