SKRIPSI
Keawetan Alami Kayu Uru [ Magnola Tsiampacca [L] Figiar & Noot] Terhadap erangan Marine Borers dan rayab Tanah[ Coptoterms curvignathus Holmgren]
RINGKASAN
I KETUT SUKO BUDIANA – L 131 18 111, Keawetan Alami Kayu Uru
(Magnolia tsiampacca (L) Figlar & Noot) Terhadap Serangan Marine Borers Dan
Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren), dibimbing oleh Ariyanti,
dan Abdul Hapid.
Kayu uru (Magnolia tsimpacca (L) Figlar & Noot) merupakan salah satu kayu
lokal dari Sulawesi Selatan. Informasi mengenai keawetan alami kayu uru terhadap
serangan marine borers dan rayap tanah belum banyak diketahui. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui keawetan alami kayu uru terhadap serangan marine borers
dan rayap tanah. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi
lengkap mengenai keawetan alami kayu uru untuk pemanfaatannya secara tepat dan
dapat menjadi referensi bagi para akademisi dan praktisi sebagai bahan kajian tentang
keawetan alami kayu uru.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan
menggunakan analisis rancangan acak lengkap faktorial, dengan faktor A (variasi arah
aksial) dan faktor B (variasi kedalaman laut) yang berbeda. Sedangkan untuk uji
serangan rayap tanah menggunakan menggunakan rancangan acak lengkap sederhana.
Contoh uji yang digunakan berukuran 2 cm x 2 cm x 30 cm dengan total 15 sampel.
Untuk contoh uji serangan marine borers contoh uji yang digunakan berukuran 30 cm
x 5 cm x 2,5 cm dengan total 27 contoh uji yang diletakkan pada 3 kedalaman laut (5
cm, 10 cm, dan 42 cm).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata intensitas serangan pada arah
aksial secara berurutan yaitu pangkal (7,4%), tengah (8,1%), dan ujung (9,2%),
keawetan alami kayu uru berdasarkan tingkat intensitas serangan marine borers
tergolong dalam kelas awet II, rata-rata intensitas serangan pada arah kedalam secara
berurutan yaitu kedalaman 5 cm (2,74%), 10 cm (4,26%) dan 42 cm (17,66%). Pada
arah aksial tidak berpengaruh nyata sedangkan pada faktor kedalaman berpengaruh
nyata terhadap serangan Marine Borers. Hasil penelitian tentang serangan rayap tanah
menunjukan kehilangan berat secara berurutan yaitu ujung (12,59%), tengah (11,43%)
dan pangkal (8,97%), rata-rata kehilangan berat kayu uru terhadap serangan rayap
tanah yaitu (10,99%). Hasil penelitian ini tidak berpengaruh nyata. Kayu uru masuk
dalam kelas awet III (sedang)
Tidak tersedia versi lain