SKRIPSI
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh suku Tajio di Desa Sigura Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong.
RINGKASAN
ANGRIANI – L 131 18 300. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat
Desa Singura Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Dibimbing
oleh Arief Sudhartono
Tumbuhan obat merupakan jenis tumbuhan yang mempunyai khasiat
memelihara kesehatan maupun dapat mengobati penyakit, secara umum tumbuhan
obat memiliki efek samping yang lebih kecil dibanding dengan obat-obatan kimia.
Tumbuhan obat sangat berkaitan dengan pengobatan tradisional yang didasarkan
pada pengalaman masyarakat tentang pengetahuan pengobatan yang diwariskan
secara turun temurun dari generasi ke generasi. Desa Singura sebuah
perkampungan yang masuk dalam administrasi Kecamatan Toribulu Kabupaten
Parigi Moutong, yang berjarak sekitar kurang lebih 3 sampai 4 jam dari Kota
Palu. Pengetahuan masyarakat akan pemanfaatan tumbuhan obat merupakan
kearifan lokal yang sangat berharga dengan beragamnya jenis tumbuhan yang
dimanfaatkan sebagai obat dari pengetahuan tersebut, maka pentingnya penelitian
ini untuk didokumentasi dan publikasikan, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat dan bagian tumbuhan yang digunakan,
serta cara pengolahan.
Penelitian ini telah dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan Februari
sampai dengan bulan April 2022, yang dilaksanakan di Desa Singura Kecamatan
Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Survei dan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap masyarakat Desa
Singura yang terpilih sebagai responden (kepala keluarga). Penentuan jumlah
responden menggunakan rumus Slovin (tapundu, 2015). Dari hasil wawancara
kepada masyarakat maka dilakukan pembuktian kepada key informan dalam hal
ini yaitu dukun (sando) mengenai penggunaan dan manfaat tumbuhan obat.
Tumbuhan obat tersebut diidentifikasi menggunakan buku identifikasi tumbuhan
obat untuk mengetahui nama ilmiahnya, sedangkan jenis tumbuhan belum
diketahui nama ilmiahnya maka dilakukan pengambilan spesimen untuk proses
identifikasi di UPT. Sumber Daya Hayati Sulawesi (Herbarium Celebense).
Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif,
hasil data dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis tumbuhan obat dan bagian yang
digunakan serta cara pengolahan.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap responden, tercatat 36 jenis
tumbuhan terbagi dalam 24 famili yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat,
hampir semua bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan obat dengan cara
pengolahan direbus, ditumbuk, dioleskan, dicukur, dan dihaluskan. Dengan
bagian yang terbanyak dimanfaatkan yaitu pada bagian daun sebanyak 47% jenis
tumbuhan dan Pengolahan paling banyak yaitu dilakukan dengan cara direbus
yaitu sebanyak 53% jenis tumbuhan. Berdasarkan asal atau tempat tumbuh,
sebanyak 66% jenis tumbuhan terdapat di pekarangan
Tidak tersedia versi lain