SKRIPSI
Pengetahuan Masyarakat dalam Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu [ HHBK] DI Desa Labuan Toposo.
RINGKASAN
Ricky Alvriman Talantan - L 131 15 100, Pengetahuan Masyarakat Dalam
Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Di Desa Labuan Toposo, Di
Bimbing oleh Imran Rachman.
Masyarakat sekitar hutan sangat memerlukan keberadaan hutan untuk
kelangsungan hidup, karena hutan merupakan sumber pemenuhan kebutuhan
hidup sehari-hari dan sumber pendapatan keluarga. Pengetahuan masyarakat
dalam memanfaatkan sumber daya hutan sangat beragam sebagian besar
masyarakatsekitar hutan bermata pencaharian dengan memanfaatkan sumberdaya
alam yangada di hutan salah satunya adalah hasil hutan bukan kayu (HHBK).
Pada umumnya HHBK merupakan hasil sampingan dari sebuah pohon, misalnya
getah, daun, kulit, buah dan lain-lain atau berupa tumbuhan yang memiliki sifat
khusus seperti rotan, bambu dan lain-lain.Agar pemanfaatan sumber daya hutan
tetap lestari dan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat dari waktu ke
waktu sehingga perlu adanya keterlibatan berbagai pihak agar pengelolaan hasil
hutan bukan kayu dapat terwujud dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan hasil hutan bukan
kayu (HHBK) di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Labuan Toposo selama dua bulan dari
Januari sampai Pebruari 2022 dengan carasengaja (Purposive sampling) jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri atas data primer dan data
sekunder denagan jumlah responden adalah 25% dari jumlah KK sehingga dari
145 KK yang ada di dusun IV di Desa Labuan Toposo, sebanyak 25% responden
maka jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 36 KK. Data yang
diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis sesuai dengan jenis data dan tujuan.
Penyajian data yang digunakan pada statistik deskriptif dalah penyajian data
melalui tabel dan perhitungan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakaat dalam pemanfaatan
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)Pengetahuan Masyarakat dalam pemanfaatan
HHBK cenderung terbatas, ini dilihat dari cara pemanfaatan yang dilakukan
masyarakat yang hanya mengolah HHBK tersebut menjadi kerajinan tangan,
seperti bola takraw, tudung saji dan pemukul ternak, ataupun dijual secara
langsung dan jenis yang dimanfaatkan sebagai kerajinanpun hanya pada
komoditas rotan, kurangnya informasi dan teknologi adalah kendala utama bagi
masyarakat dalam mengelola HHBK menjadi produk-produk yang lebih bernilai
ekonomis
Tidak tersedia versi lain