SKRIPSI
Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kawasan Hutan Produksi kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong .
RINGKASAN
ERWANTO. L 131 15 308. Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kawasan
Hutan Produksi Di Kecamatan Sidoan, Kabupaten parigi moutong - di
Bimbing oleh Hasriani Muis.
Hutan produksi merupakan kawasan hutan yang dimanfaatkan untuk
memproduksi hasil hutan. Negara bisa memberikan hutan negara berupa konsesi
kepada pihak swasta untuk dimanfaatkan dan dikelola hasil hutannya.
Berdasarkan Data Penujukan Kawasan Hutan yang diperoleh dari Dinas
Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah , Nomor : SK. 517 / MENLHK - PKTL /
KUH / PLA.2 / 2 / 2017 Tentang Perkembangan Pengukuhan Kawasan Hutan
Provinsi Sulawesi Tengah Sampai Dengan Tahun 2016 terdapat Kawasan Hutan
Produsi di Kecamatan Sidoan, Kabupaten Parigi Moutong.
Penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Oktober
2019 sampai Desember 2019, yang berlokasi di Kawasan Hutan Produksi
Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan
metode klasifikasi terbimbing (Supervised classification) yaitu klasifikasi yang
menggunakan daerah contoh yang di tetapkan terlebih dahulu.
Berdasarkan hasil klasifikasi Citra Landsat 8 tahun 2013 dan 2020 pada
Kawasan Hutan Hutan Produksi Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong
diperoleh perubahan luasan dalam kurun waktu 7 tahun pada 8 kelas tutupan lahan
yaitu hutan primer mengalami penurunan luasan seluas 37,29 ha. Tutupan lahan
hutan sekunder mengalami penambahan luasan seluas 6,81 ha. Luas tutupan pada
lahan terbuka mengalami penurunan luasan seluas 79,54ha. Luas tutupan lahan
pertanian lahan kering campur mengalami penambahan luasan seluas 56,99 ha.
Luas tutupan lahan permukiman mengalami penurunan luasan seluas 67,99 ha.
Luas tutupan lahan tubuh air mengalami penambahan luasan seluas 25,80 ha. Luas
tutupan lahan awan mengalami penambahan luasan seluas 83,02 ha. Luas tutupan
lahan bayangan awan mengalami penambahan luasan seluas 58,43 ha. Adapun
nilai akurasi yang di dapatkan adalah (93,3%) sehingga peneliti mengkategorikan
hasil interpretasi peta berdasarkan perhitungan akurasi tersebut dinyatakan sangat
baik karna hasil klasifikasi yang dilakukan hampir sama dengan keadaan yang ada
dilapangan.
Tidak tersedia versi lain