SKRIPSI
Asosiasi Jenis Burung di kawasan Suaka Margasatwa Pulau Pasoso Kabupaten Donggala sulawesi Tengah.
RINGKASAN
Moh.Naim – L131 17 022, Asosiasi Jenis Burung di Kawasan Suaka
Margasatwa Pulau Pasoso Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, dibimbing
oleh Abdul Rosyid
Suaka Margasatwa (SM) Pulau Pasoso yang terletak berdampingan dengan
Pulau Sulawesi merupakan salah satu tempat yang memiliki tingkat
keanekaragaman jenis burung yang tinggi. Keberadaan jenis burung di Pulau
Pasoso memegang peran penting bagi ekosistem yang terbentuk di pulau itu dan
sekitarnya. Lingkungan yang dianggap sesuai sebagai habitat bagi burung akan
menyediakan makanan, tempat berlindung maupun tempat berbiak yang sesuai
bagi burung. Setiap jenis burung mempunyai cara tersendiri untuk melakukan
penyesuain hidup terhadap lingkungannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengidentifikasi jenis burung dan asosiasi jenis burung yang berada di Kawasan
Suaka Margasatwa Pulau Pasoso. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai referensi untuk membuat upaya strategi konservasi burung di
Kawasan Suaka Margasatwa Pulau Pasoso.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Point
count. Pengamatan dilakukan pada unit contoh (titik hitung) berbentuk lingkaran
dengan radius r = 25 m. Penempatan unit contoh (titik hitung) menggunakan
metode Systematic Sampling dengan jumlah titik pengamatannya sebanyak 48
titik dan jarak antara titik satu dengan yang lainnya yaitu 100 m. Pada penelitian
ini digunakan sebanyak enam jalur transek pada habitat hutan sekunder tua, dua
jalur transek pada habitat kebun, satu jalur transek pada habitat semak dan pada
pengmabilan data jenis burung di lokasi penelitian ini yaitu dibagi menjadi dua
tim pada habitat sekunder tua dan kebun. Data di analisis dengan menggunakan
tabel Contingency 2x2 dan hasilnya dapat di uji kebenarannya dengan
menggunakan tabel Chi-Square pada derajat bebas = 1.
Hasil penelitian di Kawasan Suaka Margasatwa Pulau Pasoso menunjukkan
bahwa terdapat 18 jenis burung yang termasuk 13 famili. Terdapat 4 jenis burung
endemik dan 14 jenis burung penetap. Pada lokasi penelitian di temukan 14 jenis
burung yang di kategorikan berasosiasi Dari 14 jenis burung yang berasosiasi
ialah remetuk laut berasosiasi dengan (pergam laut, tuwur Sulawesi, dan kapasan
sayap putih). Walet polos berasosiasi dengan (kacamata laut, kakatua kecil
jambul kuning, tuwur Sulawesi dan burung madu kelapa). Kacamata laut
berasosiasi dengan layang-layang batu. Cekakak sungai berasosiasi dengan
(gosong piliphina dan burung madu kelapa). Gosong piliphina berasosiasi dengan
(kareo padi dan tuwur sulawesi). Kakaktua kecil jambul kuning berasosiasi
dengan tuwur sulawesi. Pergam laut berasosiasi dengan (pergam putih dan tuwur
Sulawesi). Pergam laut berasosiasi dengan tuwur Sulawesi. Tuwur sulawesi
berasosiasi dengan kedasi laut
Tidak tersedia versi lain