SKRIPSI
Respon Pertumbuhan Semai Tanjung [ Mimussops elengi Linn] Terhadap Berbagai taraf Intensitas Cahaya di Lapangan.
RINGKASAN
ARAS. L 131 18 011. Pengaruh Berbagai Dosis Bokasi Kotoran Kambing
Terhadap Pertumbuhan Semai Kemiri ( Aleurites mollucana (L) Willd) Di
Lapangan. Dibimbing oleh Wardah.
Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang berfungsi sebagai
sistem penyangga kehidupan yang perlu dijaga kelestariannya dengan cara
pengelolaan hutan yang tepat. Pengolahan tersebut dapat dilakukan dengan suatu
kegiatan rehabilitasi hutan yang memanfaatkan lahan rehabilitasi dengan tanaman
MPTS (Multi Purpose Tree Spesies), yang merupakan jenis tanaman multi guna
baik biji, bunga, buah, kulit, kayu, akar maupun getahnya. Salah satu jenis
tumbuhan MPTS adalah kemiri. Kendala yang sering dihadapi dalam
pembudidayaan adalah masalah lahan yang sebagian besar didominasi oleh tanah
marginal, salah satunya tanah berpasir yang mempunyai sifat-sifat fisik, kimia dan
biologi yang tidak menguntungkan untuk budidaya tanaman dikarenakan miskin
unsur hara dan sulit mengikat atau menahan unsur hara dan air. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pupuk bokashi kotoran kambing yang
diaplikasikan pada pertumbuhan semai kemiri di lapangan.
Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu dari Desember 2021 sampai
dengan Maret 2022, yang berlokasi di areal Fakultas Kehutanan Universitas
Tadulako, Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL),
yang terdiri dari 4 perlakuan dosis pupuk bokasi kotoran kambing yaitu: B0 tanpa
pupuk bokasi dan 3 kg tanah/ lubang tanam, B1 pupuk bokasi 0,6 kg + 2,4 kg
tanah, B2 pupuk bokasi 0,75 kg gram + 2,25 kg tanah, B3 pupuk bokasi 0,9 kg +
2,1 kg tanah, dari perlakuan tersebut di ulang sebanyak 8 kali sehingga
membutuhkan semai sebanyak 32 semai. Jika data analisis sidik ragam (uji F)
berpengaruh nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5 %.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis pupuk bokasi kotoran kambing
berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, diameter, Jumlah daun dan nilai
kekokohan semai kemiri. Pertumbuhan tanaman kemiri yang diberikan pupuk
bokasi kotoran kambing (B3) menunjukan pertumbuhan tinggi, diameter, jumlah
daun dan nilai kekokohan tertinggi dibandingkan B2, B1 dan B0. Pertambahan
tinggi, diameter, jumlah daun dan nilai kekokohan dari B3 berturut-turut tingi
5,75 cm, diameter 0,37 mm, Jumlah daun 2,75 helai dan nilai kekokohan 9,39
Tidak tersedia versi lain