SKRIPSI
Perdugaan Potensi Biomassa Teegakan Menggunakan Citra Landasat 8 Di Kawasan Hutan Lindung Desa Bale Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala.
RINGKASAN
BUDI AGUNG – L 131 16 215. Pendugaan Potensi Biomassa Tegakan
Menggunakan Citra Landsat 8 di Kawasan Hutan Lindung Desa Bale
Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala , dibimbing oleh Akhbar.
Biomassa didefinisikan sebagai jumlah total bahan organik di atas tanah
pada pohon, termasuk daun, ranting, cabang, batang utama, dan kulit yang
dinyatakan dalam berat kering oven ton per unit area.. Pendugaan potensi
biomassa dapat dilakukan dengan meneliti secara langsung di lapangan namun
jika hal tersebut dilakukan dinilai memakan waktu yang cukup lama, sehingga
cara lain untuk menentukan biomassa dapat dilakukan dengan teknik
penginderaan jauh, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk menduga
seberapa besar potensi biomassa.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan Januari samapi maret 2021 di
kawasan hutan lindung Desa Bale Kecamaatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling, persamaan
allometrik tegakan hutan alam, nilai NDVI dan SAVI pada citra landsat 8 untuk
memperolah data indeks kerapatan vegetasi, serta hasil persamaan analisis regresi
berganda untuk mengetahui pengaruh indeks vegetasi terhadap pendugaan potensi
biomassa.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai persamaan regresi
. Dengan nilai Nilai R Square (R
2
) atau koefisien
determinasi diketahui bahwa nilai R Square (R
2
) antara variable bebas X1 (NDVI)
terhadap Variabel terikat Y (biomassa) yaitu sebesar 278.506,75 ton/ha,
sedangkan nilai R Square (R
2
) antara variable X2 (SAVI) terhadap variable terikat
Y (biomassa) yaitu sebesar 35.702,64 ton/ha, pada kawasan seluas 4.736,7 ha.
Potensi biomassa tegakan di kawasan hutan linding Desa Bale Kecamatan
Tanantovea dengan memakai indeks vegetasi terhadap biomassa yang berada pada
kelas kerapatan tinggi yaitu sebesar 1.131,87 ton/ha, kelas kerapatan sedang
sebesar 691,64 ton/ha dan kelas kerapatan jarang sebesar 405,20 ton/ha, dengan
total biomassa sebesar 2.228,71 ton/ha pada areal seluas 4.736,7 ha
Tidak tersedia versi lain